BATU (SurabayaPost.id) – Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono mempertanyakan Pasar Wisata Sidomulyo, Kota Batu yang tak kunjung diserahkan pada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, Sabtu (6/2/2021).
Itu terkait keberadaannya Pasar Wisata yang dimaksud, meski sudah rampung pembangunannya beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum juga diserahkan oleh dinas terkait kepada pemerintah desa (Pemdes) setempat.
“Pasar yang merupakan pusat perputaran ekonomi bagi warga.Jika tak kunjung diserahkan oleh dinas terkait, kepada pemdes selaku pengelola,menurutnya sama halnya hanya membuang anggaran semata,” katanya.
Karena, kata dia, sampai saat ini, menurutnya belum berfungsi sepenuhnya. Harusnya, kata dia, sudah bisa ditempati setelah dilakukan pemasangan rolling door pada akhir tahun lalu.
“Tapi kenapa sampai saat ini masih belum diserahkan ke pihak desa.Setidaknya supaya segera dimaksimalkan oleh pedagang atau warga sekitar,” harapnya.
Apalagi, kata dia, sekarang masa pandemi, yang menurutnya, jika sudah berfungsi sepenuhnya pasar tersebut.
“Setidaknya bisa untuk membantu perekonomian warga setempat untuk menjual potensi yang ada di desa tersebut. Utamanya potensi pertanian bunga hias yang saat ini tengah digemari,” paparnya.
Apalagi, papar dia, itukan juga bisa untuk parkir kendaraan yang setiap musim liburan padat di Jalan Bukit Berbunga. Jadi, kata dia, bisa parkir di sana supaya tidak menyebabkan kemacetan.
” Untuk pengelolaannya, bisa dipegang oleh Bumdes seperti di Rest Area Oro-Oro Ombo Jalibar. Dengan begitu, konsumen yang ingin membeli bunga bisa parkir di Pasar Sidomulyo.Setelah itu bisa membeli oleh-oleh di pasar tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Kades Sidomulyo Suharto mengaku terkait penyerahan pasar tersebut, menurutnya sudah disampaikan oleh Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu secara lisan.Dengan begitu, ia mengaku juga sudah siap mengundang pedagang untuk sosialisasi.
“Sebatas lisan secara tertulis atau resmi belum, kami menunggu resminya. Pihak desa rencananya mau mengumpulkan warga atau pedagang dahulu untuk dirapatkan yang rencana dilakukan pada 28 Januari lalu. Berhubung ada PPKM diundur hingga PPKM selesai,” ngakunya.
lantas, lanjut dia, berdasarkan hasil pendataan pemdes, menurutnya ada sejumlah 32 pedagang asal Desa Sidomulyo.
“Mereka yang siap menempati kios berukuran 3×3 meter bila sudah diserahterimakan terdiri dari sejumlah 30 warga.Lalu satu UKM binaan Diskumdag dan satu kios khusus PKK Sidomulyo,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply