MALANG (SurabayaPost.id) . PT Bestprofit Futures (BPF) tahun 2019 ini menargetkan volume transaksi mencapai 800 ribu lot. Sedangkan di Malang ditargetkan 200 ribu lot.
Untuk itu, kata Pimpinan BPF Malang, Andri perlu banyak terobosan. “Satu di antaranya memperkenalkan profesi Wakil Pialang Berjangka kepada mahasiswa,” kata dia di sela-sela PT BPF memperkenalkan profesi Wakil Pialang Berjangka kepada mahasiswa di kampus STIE Malangkucecwara, Selasa (8/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa realisasi perdagangan di Malang pertumbuhan transaksinya sudah mencapai 85%. Sedangkan volume transaksinya 200 ribu lot dari total nasional 800 ribu lot. Itu meliputi komoditas 90% emas, Indeks saham 7% mata uang 3%. Menurut dia, pada September 2019 ini pertumbuhan mencapai 70%.
Untuk Malang sudah bertumbuh 53%. “Itu menunjukkan sosialisasi BPK itu berhasil. Baik itu lewat training atau informasi antar teman,” katanya.
Untuk itu, kta dia, PT BPF terus berupaya memperkenalkan profesi Wakil Pialang Berjangka kepada mahasiswa STIE Malangkucecwara. Menurut dia ada 100 peserta yang ikut seminar bertajuk profesi Wakil Pialang Berjangka dengan gaji tinggi.
Dijelaskan dia jika kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program Futures Trading Learning Center. Hal itu merupakan kerja sama yang ditandatangani PT Bestprofit Futures, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Bursa Berjangka Jakarta bersama STIE Malangkucecwara, 18 Juni 2019 lalu.
“FTLC adalah pusat kegiatan ilmiah, informasi dan sosialisasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditas, serta forum untuk pengembangan kewirausahaan dan profesionalisme bagi siswa dan pengajar di lingkungan kampus. Saat ini total terdapat 24 kampus yang memiliki FTLC dan STIE Malangkucecwara adalah mitra kedua untuk BPF setelah Universitas Tanjungpura di Pontianak,” jelas dia.
Dalam sesi seminar yang berlangsung kurang lebih tiga jam tersebut, tim BPF Malang memperkenalkan kepada para mahasiswa jenis-jenis profesi apa saja yang diunggulkan untuk meraih penghasilan tertinggi dengan karir cemerlang.
Menurut dia, Wakil Pialang Berjangka (WPB) ternyata menjadi salah satu diantaranya. Tak seperti, profesi marketing lain, menjadi WPB lebih potensial karena industri Perdagangan Berjangka Komoditi sedang bertumbuh dan tingkat persaingannya pun tidak seketat profesi marketing di industri lain.
Selain penghasilan yang menggiurkan, kata dia, para WPB khususnya di BPF juga mendapat program apresiasi menarik. Sebagai WPB berprestasi, mereka berkesempatan untuk jalan-jalan ke luar negeri minimal 4 kali dalam setahun, ditambah uang saku yang diberikan dari kantor.
Dijelaskan Andri bahwa para pencari kerja umumnya sering menghindari profesi marketing. Bahkan dianggap sebagai pilihan terakhir ketika semua celah tertutup.
Padahal, profesi inilah yang menjanjikan untuk menghasilkan banyak uang dan peningkatan karir lebih cepat. Makanya, kata dia, melalui ajang seminar ini, BPF Malang ingin membuka wawasan mengenai karir sebagai WPB serta turut mengundang minat para mahasiswa semester akhir atau alumnus untuk bergabung menjadi broker dan Wakil Pialang Berjangka di BPF.
“Kami berharap sekitar 20 persen dari total peserta hari ini bisa join. Kami juga sudah mempersiapkan program khusus untuk mereka agar apa yang kami sampaikan dan janjikan saat seminar hari ini bisa langsung mereka alami yaitu meraih penghasilan tinggi setiap bulan,” tandas Andri. (lil)
Leave a Reply