
Dirinya juga menyampaikan selamat kepada Ketut Akbar atas tugas barunya sebagai Kakanwil Ditjenpas NTT. Dia juga mendoakan Ketut dapat membawa Kanwil Ditjenpas NTT semakin maju.
Sementara itu, Ketut Akbar Harry Achjar menyampaikan rasa syukurnya bisa memimpin Lapas Kelas I Malang selama 1 tahun 7 bulan. Baginya Malang merupakan kota penuh kesan. Terutama soal kreativitas warga binaan. Kesan miring bahkan image hitam terhadap warga binaan dia pandang seperti pelangi usai melihat kreativitas mereka.
“Sampai hari ini kreativitas teman teman di dalam lapas ini luar biasa. Mulai karya lukisan, batik, produksi garment hingga pupuk,” urainya.
Warga binaan di Lapas Malang menurutnya juga aktif menjalani pembinaan di bidang pertanian. Dari hasil lahan pertanian yang digarap warga binaan itu, bisa menembus pasar internasional. Misalnya edadame dan kubis.
“Jadi ketahanan pangannya hidup, di dalam lapas tidak ada tanah kosong. Semua ditanami untuk mendukung program ketahanan pangan,” ujarnya.
“Tentu ini termasuk program asta cita Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan. Lalu juga pemberantasan narkoba dan 13 akselerasi Menteri Imipas RI, dan alhamdulillah di Lapas Malang bisa terlaksana,” tandasnya.