MALANG (SurabayaPost.id) – Polresta Malang Kota (Makota) terus mendalami kasus kebakaran SPBU di Jalan Mayjen Sungkono. Untuk itu, Reskrim memeriksa para saksi, bahkan memburu saksi kunci demi mengungkap penyebabnya.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo SIK, mengakui upaya tersebut. Dia mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi, ada percikan api dari mobil.
Makanya, kata dia, kunci jawaban kejadian itu bisa terungkap dari keterangan sopir mobil. Ia pun enggan menyimpulkan apakah mobil itu angkutan seperti mikrolet. Ia hanya mengulang dua kali kata “kayak” atau mirip.
Perihal sopir mobil, pihaknya masih terus mencari keberadaannya. “Masih kita dalami. Apakah ia (sopir–red) disuruh ataukah kehendaknya sendiri. Jenis yang terbakar, mobil kayak angkutan umum. Kita belum menyimpulkan, terkait apa yang didalamnya, perlu pendalaman lagi,” tambahnya.
Tinton menambahkan, sejumlah saksi telah dimintai keterangannya, termasuk operator. Namun, perihal kamera CCTV, pihaknya belum mendapatkannya. Di lokasi memang ada lebih dari 3 CCTV.
“Mobil itu memang indikasinya, terbakar dulu. Ada letupan dulu. Barulah, karena panik, sopir lari dan mobil berjalan sendiri, mendekati pikap,” ungkap Tinton dalam jumpa pers, Jumat (19/3) sore.
“CCTV masih kami dalami, informasinya tidak terecord, karena belum menemukan operator cctv. Soal titik dan sumber api, kami koordinasi dengan pihak labfor,” sebut Tinton yang selebihnya menyebut, masih proses, masih proses dan masih proses.
Sementara itu, Humas Pertamina dan Section Head Communication & Relation Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi saat dikonfirmasi irit bicara. Dia mengatakan bahwa kejadian itu sedang ditangani polisi.
“Langkah lanjutan akan didalami oleh aparat penegak hukum. Sedangkan untuk kerugian sementara masih kami estimasi,” katanya. (Lil)
Leave a Reply