MALANGKOTA (SurabayaPost id) – Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), kukuhkan 59 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Kategori I Angkatan II, pada Sabtu (03/02/2024).
Ada dua mata pelajaran yang dikukuhkan, yakni Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Matematika. Mereka datang dari berbagai mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rektor UIBU Malang, ass.Prof. Dr. H Nurcholis Sunuyeko, mengatakan bahwa hal tersebut sebagai upaya untuk terus mengembangkan kualifikasi pendidikan guru serta mengasah keterampilan baru. Agar guru sesuai dengan perkembangan zaman. Guru perlu hadir bukan secara fisik saja, tapi juga secara psikologis. Sehingga dapat melakukan proses ajar mengajar yang ceria.
“Maka sebagai guru kita perlu hadir bukan secara fisik saja, tapi secara psikologis. Proses pembelajaran harus membahagiakan, harus mengenakan,” tutur pria yang akrab disapa Sam Rektor tersebut.
Menurut dia, guru harus bisa membangun suasana ajar mengajar yang baik dan bahagia. Agar peserta didik mudah menerima materi.
“Sebab kalau seorang anak sudah bahagia, sudah enak, mau kita ajarkan apa pasti masuk, dan mudah diterima,” ujar dia.
Pihaknya menyebut, IBU sangat mendukung pembangunan dalam dunia pendidikan. Bahkan, ketika masih bernama IKIP Budi Utomo. Sehingga dia berharap agar semua guru yang sudah menempuh PPG bisa menjadi sosok guru yang profesional.
“Semoga dengan berbekal ilmu dan pengalaman yang sudah kita sharing bersama selama menempuh PPG di Universitas IBU, anda sekalian menjadi guru profesional. Guru yang menjadi sandaran anak didik,” lanjut dia.
Saat ini PPG Universitas IBU telah menyelenggarakan Daljab angkatan III. Ada 5 lima bidang studi, yakni Pendidikan Matematika, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Sejarah.
Salah satu peserta yudisium, Elien Dwi Wahyuni S.Pd., Gr., guru mata pelajaran matematika asal Jombang memberikan kesannya saat menempuh pendidikan di Universitas IBU.
“Selama kuliah PPG di Universitas IBU, dosen dan guru pamong memberikan perhatian yang luar biasa,” tuturnya.
Ia menyampaikan jika ilmu dan pengalaman yang diperoleh akan diterapkan di sekolah tempat dia mengajar.
“Yang disampaikan Pak Rektor bahwa guru harus mengayomi peserta didik, itu memang tepat. Kita menjadi orang tua bagi mereka,” tandasnya. (*)