Usai Galang Koin Untuk Ganti TV RPP, PP Temui KPUD Kota Batu

PP Kota Batu saat menghalangi koin sebagai aksi solidaritas untuk siswa yang tak sengaja merusak TV LED milik KPUD Kota Batu.

BATU (SurabayaPost.id) – Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu turun jalan. Mereka menggalang koin sebagai aksi s9lidaritas untuk mengganti TV LCD milik KPUD Kota Batu yang pecah di kawasan Jatim Park 1.

Usai melakukan penggalangan koin, Rabu (13/2/2020) Ketua MPC PP Kota Batu mendatangi komisioner KPUD Kota Batu. Tujuannya tak lain untuk mengingatkan KPUD Kota Batu agar bijak dalam menghadapi persoalan.

Sebagaimana diketahui, TV LCD mikirin RPP di Jatim Park 1 pecah. Itu karena ada siswa peserta tur yang tak sengaja merusak fasilitas RPP di bawah kendali KPUD Kota Batu tersebut.

Rusaknya fasilitas tersebut membuat KPUD Kota Batu berang. Sehingga mengancam akan menggugat tersangka jika tak mau menyelesaikan persoalan tersebut.

Anggota PP Kota Batu saat mendatangi KPUD Kota Batu

Menyikapi hal tersebut Ketua MPC PP Kota Batu yang sapaan akrabnya Abah Hendro mengku prihatin. Sebab siswa dari Tegal, Provinsi Jawa Tengah ini dinilai tak sengaja merusak fasilitas tersebut.

Kala itu, rombongan para pelajar tersebut, diketahui dari salah satu siswa yang disangka KPUD Kota Batu sebagai biang perusak pecahnya layar TV LCD. Sedangkan layar sentuh merk panasonic 55 in, itu merupakan salah satu fasilitas RPP.

Praktis tudingan KPUD berdasarkan rekaman cctv yang ada di sekitar RPP, sekaligus dikuatkan dengan pengakuannya salah satu gurunya dan Tour Lider ( TL) nya dari salah satu sekolah berasal dari daerah Tegal itu.

Dengan kejadian itu, salah satu Komisioner KPUD Kota Batu, yang sudah beredar liar di beberapa berita online telah mengumbar suara bernada ancaman. Yakni bakal menempuh jalur hukum untuk sang terduga kalau tidak bisa menyelesaikan secara kekeluargaan.

Berawal dari situlah menurut Abah Hendro, yang memantik reaksi PP Kota Batu menjadi prihatin. Sebab umbaran kata yang diselorohkan salah satu petinggi KPUD Kota Batu tersebut, tidak bijak dan terkesan tidak peduli terhadap generasi anak bangsa.

“Dihari ini, puluhan anggota PP yang peduli anak bangsa turun ke Jalan dalam rangka penggalangan koin, sebagai kepedulian kepada keluarganya yang sedang dirundung sakit. Alhamdulillah meski berlangsung sekitar 30 menit saja, berhasil mengumpulkan pundi – pundi rupiah dari orang – orang yang melintas, sejumlah satu juta dua ratus dua puluh delapan ribu rupiah,” ngaku Abah Hendro.

Dengan begitu, lanjut dia, terkait besaran rupiah yang didapat dan akan ditambah dari donasi – donasi yang lain, dengan waktu singkat bakal segera diserahkan kepda keluarganya. Selanjutnya,kata dia, dengan kedatangannya di Kantor KPUD Kota Batu, menurutnya hanya mengingatkan kepada para petinggi KPU agar tidak sampai persoalan itu berlanjut ke ranah hukum.

“Itu karena yang diduga selain masih pelajar, dan dia masih tergolong anak dibawah umur. Dan meski diduga sebagai biang perusak tapi dia bukan masalah kriminal yang ada unsur kesengajaan maupun ada kepentingan lain yang didesain sedemikian rupa. Itulah yang harus jadi catatan penting oleh para petinggi KPUD Kota Batu,” harapnya.

Apalagi, lanjut dia, Batu sebagai Kota wisata yang sudah kesohor di belahan dunia. Menurut dia apakah bangga kalau bisa memperkarakan terduga yang notabene masih bocah, dan dari keluarga yang tidak mampu.

“Jadi kedatangan kami bukan mencari sensasi atau punya kepentingan yang lain. Kami kesini ingin persoalannya segera rampung, dan PP bersedia membantu besaran kerugian kerusakan yang diklaim KPUD Batu,” tegasnya.

Kota Wisata Batu, kata dia jangan sampai karena umbaran ucapan dari salah satu komisioner KPUD, menjadi buah bibir berbagai daerah. Itu antaran Batu dianggap sadis dan tidak bisa mengayomi wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu.

“Jadi terkait kejadian ini kami hanya ingin membatu berapa besaran yang diklaim kan kerugiannya oleh KPU terhadap siswa itu. KPU berdiri di Batu. mereka harus bijak dalam menyikapi persoalan yang ada di Batu,” pesannya.

Sementara itu, dari puluhan Ormas PP ditemui langsung beberapa petinggi KPUD Kota Batu. Di antaranya, Komisioner KPUD dari divisi keuangan, umum ,logistik dan rumah Tangga, Mardiono ,SH,I, dan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Marlina, SP M,Si, serta divisi Perencanaan Data dan Bidang informasi Heru Joko Purwanto,S,Sos, bersama divisi Hukum dan Pengawasan Thomi Rusdy Diantoro,SH,I, di Aula KPUD Kota Batu.

Menurut Mardiono, kedatangan apapun ke KPUD sangat terbuka. Misalnya ada permasalahan yang dianggap penting untuk diketahui publik dishare oleh media itu, menurutnya sangat terbuka.

” Ketika teman – teman datang sedikitpun saya tidak gentar karena semua saudara, dan ada beberapa hal yan penting diklarifikasi. Kalau tidak begini, ya ributnya di medsos,satu mengeluarkan rilis,yang satunya lagi menandingi,” katanya.

Karena ,kata dia, apalagi sekarang dengan adanya media medsos dan media online yang menurutnya sangat cepat sekali, dengan begini tadi sudah mencurahkan saran – saran nya tentang KPU tentang teman,dan adik kita yang tadi dijelaskan itu yang terkena musibah.

“Jadi mudah – mudahan dengan pertemuan ini nanti ada jalan keluarnya yang terbaik. Saya kira selesai tadi, karena Pak Endro tadi bilang diselesaikan dengan kekeluargaan. Ini menghormati KPU, karena Pak Endro sebagai sesepuhnya Ketua PP, kan sudah menggaransi. Kalau memang waktu itu kami dianggap bersalah kan begitu,” ujarnya.

Tapi semuanya, ujar dia sudah selesai dan semuanya sudah memberi masukan tentang unek – unek nya, jadi PP tujuannya bagus.

Sedangkan kalau biaya, yang namanya perbuatan , menurut Mardiono ,itu kan harus ada pertanggung jawaban.Jadi koordinasi dengan Kepala Sekolah tetap kami tunggu pertanggung jawabannya.Dan lembaga hasilnya apa nanti.

“Yang penting ada pertangung jawaban,karena kalau sampai terjadi seperti ini, kemudian kami hanya membiarkan dan tidak ada komunikasi dengan pihak sekolah ,dan upaya upaya terkait kerusakan itu. Kalau BPK datang dan menanyakan baru 10 hari bejalan, kemana barangnya,itu kan jadi repot.Tapi kalau kita sudah bisa membuat kronologinya kan enak,” terangnya.

Apalagi terang dia, sedang beredar kabar dari beberapa media Bapak nya dia sedang sakit, hal seperti itukan tidak tau.Darisitulah menurutnya akan mencari penyelesaiannya pasti selesai,” timpalnya.

Itu timpal dia, akan bisa ngomong kira – kira pihak sekolah biasanya berapa dan nanti KPUD batu juga akan mengusulkan ke KPU RI,dan diyakini bakal selesai. (gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.