MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo, terkait dengan pengendalian inflasi dan intervensi Pemerintah dalam mengendalikan harga dan stok ketersediaan bahan pokok, Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa pasar, Kamis (02/11/2023).
Turut mendampingi dalam sidak tersebut, jajaran perangkat daerah dan instansi terkait, seperti Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) hingga Badan Pangan Nasional.
Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini melakukan sidak harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasar bunul dan pasar oro-oro dowo. Setibanya di kedua pasar itu, Wahyu langsung menyasar beberapa pedagang bahan kebutuhan pokok. Wahyu juga melakukan dialog dengan para pedagang dan menggali informasi fluktuasi harga dan ketersediaan bahan yang ada.
Ditemui usai melakukan sidak di Pasar Bunul, Wahyu mengatakan, sampai saat ini kondisi ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok relatif aman demikian juga dengan harga yang relatif stabil meskipun sedikit ada fluktuasi harga. Menurutnya, kondisi ini masih dalam kewajaran tetapi tetap perlu ada antisipasi yang harus dilakukan khususnya harga gula yang mengalami kenaikan.
“Hari ini saya beserta jajaran melihat kondisi langsung di dua pasar, bunul dan oro-oro dowo. Ini tindaklanjut instruksi Pak Presiden Senin kemarin, saya perlu untuk segera memastikan bagaimana ketersediaan bahan dan harga. Semua relatif aman hanya harga gula yang mengalami kenaikan, kisarannya Rp. 500,- sampai Rp. 1.500,- per kilo nya. Ini tetap perlu kita antisipasi agar bisa normal kembali,” kata Wahyu.
Mendapati kondisi ini, Wahyu lantas mengatakan sudah menyiapkan langkah antisipatif. Menurutnya, intervensi yang perlu dilakukan adalah dengan menggelar operasi pasar. Dirinya mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kopindag, Bagian Pisda dan Bulog untuk segera menggelar operasi pasar di 5 (lima) kecamatan di Kota Malang.
Wahyu juga menambahkan terkait dengan ketersediaan stok gula, dirinya akan berkomunikasi dengan PG. Kebonagung, harapannya dengan tambahan sokongan stok yang tersedia dari pabrik gula tersebut akan membantu menormalkan harga gula di pasaran sehingga tidak ada fluktuasi harga yang berlebihan dan mampu dijangkau masyarakat.
“Ini tujuannya kenapa saya kesini, setelah memastikan kondisi ini, saya instruksikan pada jajaran terkait, ada diskopindag, bagian Pisda, ada Bulog segera gelar operasi pasar murah. Intervensi ini penting maka harus segera dilakukan, saya minta nanti digelar di 5 kecamatan di November ini, ” tegasnya.
“Saya juga akan komunikasi dengan Kebonagung (Pabrik gula Kebonagung) untuk membantu ketersediaan stok gula, saya harap ini bisa membantu menormalkan harga jadi bisa terjangkau oleh masyarakat, jangan sampai ada fluktuasi harga yang berlebihan,” ucapnya.
Wahyu juga menegaskan, dirinya beserta jajaran terkait akan terus berupaya mengendalikan harga dan ketersediaan stok di pasar demi menjaga terkendali nya inflasi di Kota Malang.
“Ini akan jadi komitmen yang akan terus saya bangun, komunikasi ini akan saya lakukan dengan terus datang di lapangan dan memastikan kondisi, saya berupaya agar pemerintah dapat memberikan rasa tenang dan ayom kepada masyarakat khususnya terkait dengan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok,” tuturnya.
Selain itu untuk memastikan bahan pokok tetap bisa dijangkau oleh masyarakat, ia juga akan menggenjot operasi pasar. Baik melalui Diskopindag, Dispangtan, Perumda Tunas hingga Badan Pangan Nasional.
“Nanti di bulan November nanti kita lakukan pasar murah, terutama juga untuk menekan gula. Akan dilakukan di lima kecamatan, kapan waktunya nanti akan kita sampaikan, supaya masyarakat bisa mengetahui,” pungkasnya. (HMS*)
Leave a Reply