MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sebanyak 33 seniman lintas generasi dari Kota Malang turut meriahkan pameran lukis bertajuk Sewelas Dino Ngenteni Blanggur.
Wali Kota Malang, Sutiaji turut hadir dan mengapresiasi puluhan karya yang dipajang di Malang Creative Center (MCC) pada 3-13 April 2023.
“Karya-karya yang dinamis, dari semua aliran lukis ada. Mulai dari (berusia) tua, anak, remaja, bahkan lansia yang berusia 84 tahun pun masih aktif melukis. Luar biasa dan itulah Kota Malang,” jelas Sutiaji dikutip dari Satukanal, Senin (3/4/2023).
Pameran tersebut sekaligus untuk memperingati HUT ke-109 Kota Malang yang jatuh pada 1 April 2023 lalu. Ia pun mengharapkan terselenggaranya pameran di MCC dapat meningkatkan kreativitas masyarakat di Kota Malang. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Kota Malang untuk memperkuat potensi ekonomi kreatif.
“Kreatif itu terbangun, generasi tidak usah diciptakan, tapi memang bentuk pameran itu menularkan talenta-talenta melukis dan tentu apresiasi para pelukis. Melukis itu kan gagasan, saya lihat ada anak menyampaikan kesannya tentang ombak (dalam lukisan). Tetap harus ada keyakinan dan sudah luar biasa,” sambungnya.
Bahkan sebuah lukisan berjudul ‘Fajar Baru Kota Malang’ milik Dedi Satya berhasil menarik perhatian Sutiaji. Lukisan bernilai Rp 15 juta yang menunjukkan pesona MCC pun ia ambil alih.
Sutiaji merencanakan untuk memajang lukisan tersebut di Balai Kota Malang.
“Di Balai Kota kan belum ada, tertarik untuk dijadikan hiasan. Nanti orang yang datang akan bertanya. Seperti Bu Gubernur Jawa Timur sebelum masuk ke MCC bertanya ini gedung apa. Saat saya aja masuk, beliau bilang ternyata Kota Malang bisa,” jelasnya.
Sementara itu, Bambang Randika Santoso selku Ketua Asosiasi Citra Perupa Malang (ACPM) menjelaskan terdapat 65 lukisan dari 33 seniman yang terpajang.
Ia mengharapkan melalui pameran tersebut para seniman mampu memberikan kontribusi terhadap keharuman Kota Malang.
“Harapannya dari dulu, kan ACPM saya dirikan dari 1980 tetep sampai saat ini eksis. Kita berbuat untuk kontribusi dan keharuman Kota Malang baik dari Malang Raya maupun Jawa Timur dan khususnya Nusantara,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply