Wangsit Teranyar, Den Beiy : Belum Berubah Paslon GURU Tetap Bersinar 

Guru Besar Al Hikmah Den Beiy (Gus)
Guru Besar Al Hikmah Den Beiy (Gus)

BATU (SurabayaPost.id) – Lagi tokoh spiritual kembali menyebut Paslon Firhando Gumelar – H. Rudi (Guru) tetap kuat dalam kontestasi politik Kota Batu 2024.

Hal ini disampaikan Guru Besar Al Hikmah Den Beiy bersama sejumlah  rekan sejawatnya,Ki Semo Basuki,dan 
Ki Cakra.

“Mendekati hari pemungutan suara pada 27 November 2024.Kami terus melakukan ritual memperoleh petunjuk mengenai pemenang Pilkada Kota Batu 2024, Paslon Firhando Gumelar dan H Rudi (GURU) nomor urut dua bakal menang telak,” ujar Den Beiy, Kamis (14/11/2024) saat berada di padepokan Kota Batu.

Lantas ujar dia, rekan sejawatnya, 
Ki Semo Basuki,dan Ki Cakra mendapat wangsit atau pulung sama, jatuh pada paslon nomor dua.

“Itu lanjutan ritual kami yang pernah disampikan sebelumya posisi Paslon kuat pada nomor urut dua.Kami ritual di sejumlah tempat, atau punden  mendapatkan pertanda berupa pulung atau cahaya berwarna biru kehijauan yang jatuh dari langit,” paparnya.

Itu papar dia, pulung tersebut diyakini masyarakat termasuk dirinya merupakan simbol kuat bagi mereka yang akan menjadi pemimpin. Pulung yang dimaksud, menurutnya adalah tanda restu dari alam semesta bagi Paslon Guru Firhando Gumelar dan H. Rudi. Keyakinannya semakin kuat, menurut dia, ketika melihat silsilah H. Rudi diyakini memiliki keterkaitan dengan Mbah Mbatu, tokoh leluhur di daerah tersebut.

“Hubungan silsilah ini pertanda bahwa pasangan GURU mendapat restu dari leluhur untuk memimpin Kota Batu ke depan.Selain wangsit dan pulung, faktor silsilah ini menambah keyakinan kami. Ini adalah kehendak dari leluhur, dan kami percaya paslon nomor urut dua telah direstui,dan menang telak pada 27 November 2024,” lanjutnya.

Ia katakan bahwa leluhur bumi Kota Batu meminta alat musik gamelan lengkap agar dihadirkan di setiap wilayah.Meski begitu menurut dia,ini bukan hanya alat musik, tetapi simbol harmoni yang akan memperkuat budaya lokal.

“Pesan ini, merupakan tuntunan spiritual agar budaya Kota Batu tetap lestari dan menjadi identitas kuat bagi masyarakat.Budaya adalah akar yang akan menyatukan masyarakat Kota Batu, dan keberadaan gamelan akan mempererat ikatan tersebut,” tegasnya.

Itu tegas dia, bahwa wangsit ini juga mengandung pesan tanggung jawab yang besar bagi paslon Firhando Gumelar dan H. Rudi. 

“Pesan penting jika mereka terpilih, keduanya harus menjaga amanah warga Kota Batu dengan setia. Jika ingkar, maka ada dampak besar yang mungkin akan menghancurkan kepemimpinan mereka,” tandasnya.

Perlu diketahui,tandas dia, berlangsungnya ritual ini, maksud dan tujuannya sekadar mencari petunjuk pemimpin yang kuat pada periode 2024 – 2029 mendatang.

“Makanya ketika ada rumor – rumor miring terhadap kami dalam menjalani ritual, saya tegaskan dalan perjalanan kami bukan hanya sekadar mencari sensasi atau pundi – pundi uang pada para Paslon.Maaf bukannya saya sombong, kehidupan kami sudah mapan,dan punya sejumlah perusahaan ,itu menghasilkan pundi – pundi rupiah,” ungkapnya.

Olehkarena itu, ungkap dia, ketika ada sindiran kepada pihaknya dianggap hanya mencari sensasi atau pundi – pundi rupiah, menurutnya hal tersebut tidak benar.

Sisi lain, Ki Cakra menegaskan dalam pandangan spiritual, Pilkada 2024 di Kota Batu akan berlangsung dalam suasana tenang dan kondusif.

“Untuk kemenangan Firhando-Rudi nanti, kami berharap mereka bisa memimpin dengan amanah dan berpihak kepada masyarakat,” harapnya.

Sekadar menginformasikan, sebelumnya sejumlah praktisi supranatural tersebut sudah menggelar ritual di Makam Mbah Mbatu yang berada di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji pada malam Selasa Pahing, Senin, 11 November 2024.

Di sana mereka menerima wangsit  bahwa Paslon “GURU” akan menang mutlak menumbangkan lawan – lawan politiknya. (Gus)