BATU (SurabayaPost.id) – Warga Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menggelar syukuran. Syukuran yang dipusatkan di halaman rumah Kades, Minggu (22/12/2019) malam itu diwarnai dengan seni budaya kuda lumping.
Maka tak heran kalau prosesi pagelaran sejak Sabtu siang hingga Sabtu malam tersebut dibanjiri warga setempat. Dan hal tersebut dibenarkan oleh Kades Desa setempat, Deny Cahyono, yang sapaan akrabnya Deny Sabeny.
Menurut Deny Sabeny, prosesi tasyakuran yang dikemas melalui tasyakuran dan pagelaran seni budaya kuda lumping itu.Menurutnya selain mengumpulkan warganya, sekaligus tradisi seni budaya kuda lumping itu agar tetap dilestarikan.
” Kami berharap untuk masyarakat Desa Beji bisa bersinergi, untuk kemajuan desa ini. Mulai dari budayanya, UMKM, setidaknya kita bisa menciptakan suasana yang dingin dan tentram di desa ini,” harapnya.
Dengan begitu, Deny Sabeny juga mengaku tak akan alergi dengan kritik dari warga , jika ada kebijakan – kebijakan yang perlu diluruskan.
Saya siap menerima krititik, yang penting semua itu untuk kebaikan dan untuk membangun Desa Beji kedepannya yang lebih baik,” ujarnya.
Yang perlu diketahui,ujar dia, terkait kesenian kuda lumping yang digelar, menurutnya saat ini berhasil membuat para penontonnya tercengang dalam menyaksikan sebuah kebudayaan khas warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang berada di suku Jawa.
” Kendati peninggalan budaya ini mulai bersaing ketat oleh masuknya kebudayaan asing yang mulai masuk ke tanah air , tetapi kesenian ini masih bisa memperlihatkan daya tarik tersendiri,” tegasnya.
Oleh karena itu, tegas dia, terkait syukurannya yang dikemas dengan pagelaran seni kuda lumping tersebut, Menurutnya berhasil mengumpulkan warga desa setempat. (gus)
Leave a Reply