BATU (SurabayaPost.id) – Wakil Walikota Batu Punjul Santoso bersama Kadishub Imam Suryono serahkan subsidi BLT kepada ratusan pelaku sektor Transportasi di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Kota Batu,
Senin (5/12/2022).
Bantuan tersebut,meliputi juru parkir (Jukir) dan pengemudi ojek online serta subsidi sektor transportasi angkutan umum tersebut, dipimpin Punjul Santoso bersama Imam Suryono, dan Asisten 2 Pemkot Batu.
Pada kesempatan itu,Punjul Santoso, menyampaikan beberapa waktu yang lalu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah satu masalah terbesar yang muncul naikkannya harga BBM dimaksud, dikhawatirkan terjadi inflasi dan terhambatnya pertumbuhan ekonomi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik.
Perlu diketahui, sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang terdampak kenaikan harga BBM tersebut.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor: 134/PMK.07/2022 pasal 2 memberikan amanah bahwa dalam rangka mendukung program penanganan dampak inflasi, daerah menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial yang pada ayat 2 huruf (c) digunakan untuk pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah.
Menindaklanjuti amanah Peraturan Menteri Keuangan tersebut dan dalam rangka penanganan dampak inflasi sebagai akibat kenaikan harga BBM, Pemerintah Kota Batu hadir melalui SK Wali Kota Batu Nomor.
188.45/380/KEP/422.012/2022 tentang Pemberian Bansos Kepada Sektor Transportasi Umum di Wilayah Kota Batu. Dinas Perhubungan Kota Batu menyalurkan bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Teknis pembagian BLT disalurkan melalui fasilitas Virtual Account dari Bank Jatim masing-masing penerima bantuan,” ujar Punjul.
Diwaktu yang sama, Kadishub Kota Batu Imam Suryono, beberkan jumlah penerima sebanyak 978 orang.
“Besaran anggaran sejumlah Rp 586.800.000. Bantuan senilai Rp. 600.000 per orang, ini diperuntukkan bagi 291 Sopir angkutan umum, 414 ojek pangkalan dan 273 ojek online roda dua,” papar Imam.
Kegiatan ini, menurut Imam, pembagian bantuan sosial pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum ini diberikan kepada pelaku sektor transportasi umum yang ber KTP Kota Batu.
“Saya berharap dengan pembagian bantuan sosial ini dapat membantu meringankan beban ekonomi dalam kehidupan sehari-hari,” harap dia.
Ini,harapnya penerima bantuan sosial pemberian subsidi transportasi,bisa dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah keberkahan bagi kita semua dan kesejahteraan pekerja sektor transportasi di Kota Batu akan semakin meningkat,”harapnya.
Sementara Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Chilman Suaidi,menambahkan bahwa para penerima bantuan sebelumnya telah dilakukan pendataan dan verifikasi oleh petugas.
“Selanjutnya,bantuan diserahkan langsung pada hari ini dengan 2 shift, pagi hari untuk supir angkot dan shift siang untuk ojek online/ojek pangkalan.
“Mekanismenya menggunakan Virtual Account dari Bank Jatim sehingga Dishub tidak memegang tunai dan uangnya langsung ke penerima bantuan. Diberikan waktu 10 hari untuk mengambil uang tersebut melalui Bank Jatim,” beber Chilman.
Lantas, beber dia,dengan menggunakan antrian dan sistem shift serta fasilitas virtual account.
“Diharapkan bisa mengurangi antrian dan penumpukan.Pemberian BLT ini direncanakan berlangsung sampai malam hari,”pungkasnya.(Gus)
Leave a Reply