MADIUN – Tak terkecuali, semua wisatawan yang melakukan perjalanan piknik ke obyek wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diminta meningkatkan kewaspadaannya. Di lingkungan obyek wisata alam pegunungan itu terjadi bencana hidrometeorologi, hingga merontokkan dua pohon ukuran besar, Rabu (24/01/2024).
Ambruknya dua pohon berdiameter 200 Cm jenis Puspa dan Akulektus di lereng Gunung Lawu itu menimpa dua warung di bawahnya. Masing-masing warung milik Anto, 35 tahun, dan Junarto, 37 tahun, yang keduanya tinggal di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan.
Kecuali menghancurkan dua warung dengan kondisi rusak berat, material pepohonan juga merusak jaringan PLN, pagar telaga dan menutup total akses jalan wisata, yang melingkar mengelilingi telaga itu.
“Dua pohon besar itu menghancurkan dua warung, kabel PLN dan merusak pagar tenaga. Material pepohonan dan jaringan PLN sudah kami atasi bersama,” sebut Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, menjawab konfirmasi jurnalis.
Sementara Kepala Kelurahan Sarangan, Sudiharto, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, sebelum ambruknya pohon itu didahului cuaca angin kencang yang berlangsung beberapa saat.
“Tidak hujan. Tapi angin kencang sekali. Dan tahu-tahu, setelahnya, kami mendapat laporan adanya dua pohon yang tumbang itu. Posisinya ada di sebelah Barat Telaga Sarangan. Dan saat ini cuaca hujan lembut,” jelas Sudiharto.
Sejumlah petugas penanganan kebencanaan terkait yang langsung turun tangan melakukan kerja bakti, telah menormalisasi kondisi di areal kejadian. Mereka bekerja menggunakan chainsaw dan manual.
Petugas dan relawan yang terlibat kerja bakti antara lain BPBD Magetan, TNI, Polri, Perhutani, Disparbud, PLN, Agen Bencana BPBD Provinsi Jawa Timur, BBWS Solo, Hanom Hancala, Senkom dan warga masyarakat.
Akses jalan lingkar Telaga Sarangan yang sempat ‘terblokir’ material pepohonan, telah terbuka dan normal kembali. Jaringan listrik yang rusak oleh terjangan pohon, pun telah diperbaiki petugas PLN yang terintegrasi menangani dengan tim lain.
Dalam insiden itu tidak ada laporan timbulnya korban jiwa maupun terluka akibat bencana tersebut. Sedangkan perbaikan dua buah warung dilakukan secara mandiri oleh pemiliknya.
Aparat kebencanaan setempat menghimbau, seluruh masyarakat diminta tak henti-hentinya meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat cuaca ekstrim dimungkinkan masih terjadi di wilayah setempat. (fin)