MALANG (SurabayaPost.id) – Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menerapkan perkuliahan model atau sistem daring. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I, Sudi Dulaji saat Press Conference di Aula Rektorat, Jum’at (18/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa perkuliahan dengan sistem daring itu siap dilaksanakan. Alasannya, perangkat maupun sumber daya manusia (SDM) sudah disiapkan jauh-jauh hari.
“Makanya, mulai semester ini sudah diterapkan. Melalui system ini mahasiswa kampus ini akan semakin mendalam kala memahami materi perkuliahan,” kata dia kala didampingi Ketua Panitia Wisuda Unikama, Ruswandi dan Kepala Humas, Retno Wulandari.
Menurut dia, hal itu patut disyukuri. Sebab, model perkuliahan yang diterapkan terus diupdate.
Semua itu dia katakan tak lepas dari angka penerimaan mahasiswa baru yang mendekati angka stabil. Setelah sebelumnya sempat merosot hingga cuma 700 mahasiswa, kini tahun 2019 ini telah mencapai 1.100 lebih.
Untuk memberikan layanan terbaik bagi mereka, kata dia, salah satunya dengan sistem perkuliahan berbasis Daring. “Sistem Pembelajaran Daring atau Spada telah kami terapkan mulai semester ini,” jelas dia.
Meski begitu dia mengakui bila belum sepenuhnya daring. Sebab, paling tidak ditetapkan enam pertemuan minimal menggunakan metode perkuliahan Daring.
Lebih lanjut Wakil Rektor I ini menjelaskan sementara ini Unikama telah uji coba pada 3 mata kuliah pada masing-masing Prodi. Jika ini berhasil, maka beberapa mata kuliah lain akan menyusul.
Ia mengakui, perkuliahan di perguruan tinggi ini masih ada yang tatap muka. Pihak kampus pun mempersiapkan dan untuk itu sudah dibangun system, termasuk dosen yang sudah dibekali metode .
“Kami telah menyiapkan RPP, Konten, Sistem Evaluasi, perangkat Receiver, dan Bandwidth yang ditambah. Sedangkan dari sisi SDM, tidak terlalu sulit, lantaran Unikama sendiri telah memiliki tiga dosen instruktur Spada dari Belmawa. Tinggal sharing ilmu dan pengalaman kepada dosen yang lain,” imbuhnya.
Mahasiswa Unikama dimanjakan dengan layanan ini, tak perlu bertatap muka dengan dosen. Tapi sudah bisa mendapatkan ilmu sesuai yang mereka inginkan. Begitu bertemu dengan pengajar, dapat langsung berdiskusi mengenai materi yang telah disampaikan, namun belum dipahami. Dengan demikian tingkat pemahaman terhadap ilmu akan semakin mendalam.
Hal lainnya, Unikama akan menggelar wisuda semester genap tahun akademik 2018/2019. Dengan jumlah wisudawan yang mencapai 1.078. Dibagi dalam prosesi dua hari. Istimewanya wisuda kali ini juga dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang berjumlah 25 wisudawan.
“Unikama sendiri memiliki enam ijin operasional penyelenggaraan PPG, diantaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, PPKN dan Pendidikan Ekonomi,” bebernya.
Universitas ini sendiri memiliki 21 prodi yang tersebar dalam 7 fakultas, termasuk Pascasarjana. Jumlah wisudawan terbanyak justru dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang merupakan kesatuan dari 5 prodi bidang studi, BK, PAUD, Geografi dan PPKN.
“Jumlah wisudawan yang akan diwisuda mencapai angka 1078. Jumlah itu meliputi 542 untuk yang wisuda hari Sabtu (19/10/2019) dan 536 wisuda hari Minggu tanggal 20 Oktober 2019,” terang dia.
Rincian jumlahnya, FIP menyumbang wisudawan 411, Fakultas Hukum 4, Fapet 55 wisudawan, Pasca Sarjana 57 orang dan PPG 25 orang. Wisuda sesi kedua dilaksanakan Ahad (20/10)yang diikuti Fakultas Bahasa dan Sastra sebanyak 154 wisudawan, Fakultas Science dan Teknologi 203 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 179 wisudawan.
” Mahasiswa kami dari berbagai penjuru tanah air, mulai Sumatra sampai Papua ada semua. Dan tema wisuda kali ini ‘Penguatan Karakter National Building Melalui Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply