Mahasiswa Asing dari 16 Negara Ikuti Orientasi Kebudiutamaan IBU

Mahasiswa mancanegara yang studi di kampus IBU Malang tahun akademik 2019/2020 pose bersama di kampus C, Jalan Citandui 46 Kota Malang, Jatim.

MALANG (SurabayaPost.id) – Sebanyak 26 mahasiswa mancanegara IKIP Budi Utomo (IBU) Malang tahun akademik 2019/2020 menjalani program orientasi mahasiswa baru (POSMABA) secara khusus. Maba dari 16 negara tersebut diperkenalkan terhadap lingkungan budaya kampus IBU yang sarat nilai kebudiutamaan serta diajak berkeliling mengenal Kota Malang.

“Mereka dikenalkan dengan budaya kampus yang sarat dengan nilai-nilai kebudiutamaan. Ini penting bagi mahasiswa baru, terutama mahasiswa asing untuk tahu dan mendalami 5 azaz kebudiutamaan. Jadi mereka belajar tentang azaz ke-Indonesiaan, kemanfaatan, kepedulian, kepatuhan dan azaz kepatuhan” Kata Rektor IBU Malang Dr Nurcholis Sunuyeko saat didampingi Kepala Pusat Kerjasama dan Humas IBU Dr Rochsun, Minggu (29/9/2019).

Menurut Rektor IBU Malang yang akrab disapa Yai itu, selain mereka mendalami nilai kebudiutamaan, mereka juga dikenalkan budaya dan pariwisata serta tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Malang.

Rektor IBU Malang Dr Nurcholis Sunuyeko memberikan pengarahan kala POSMABA

Misalnya diajak ke Museum Brawijaya, Balaikota Malang dan Stasiun Kota Malang dan Bandara Abdul Rahman Saleh Malang serta tempat-tempat peribadatan yang memiliki nilai heritage.

Para mahasiswa asing dari 16 negara itu terlihat antusias mengikuti POSMABA tersebut. Selama mengikuti program orientasi tersebut mereka dijadikan satu kelompok.

Keduapuluh enam mahasiswa asing tersebut memilih IBU Malang melalui beberapa program. Yakni dari program beasiswa pemerintah dan reguler mandiri.

Aziza Akbari dari Afghanistan saat memperkenalkan diri

Mereka yang masuk IBU Malang lewat program pemerintah, yaitu program Darmasiswa sebanyak sembilan mahasiswa. Sedangkan 17 Maba lainya merupakan mahasiswa asing yang memilih program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) dan program pilihan paruh waktu yang disediakan di masing-masing jurusan dan program studi.

Di antara program-program yang disedikan program studi adalah tourism, eko wisata, olahraga tradisional, dan program-program lainnya.

Di antara 26 mahasiswa mancanegara itu adalah David Trochimchuk dari Canadá, Mario Esteban Arredondo Perez yang berasal dari Chile. Selain itu, Mzee Omar Mzee dari Tanzania, Jonathan Wicker dari Amerika Serikat, Aziza Akbari dari Afghanistan, Hagar Ali Marzouk Ibrahim dari Mesir, Arturo Diaz Herrera dari Spanyol, Norhaliza Lim dari Cambodia, Rayan Ibrahim Fadlelmola Badwee dari Sudan.

Disamping itu, dari Jepang ada 4 orang. Mereka adalah Sae Yamaguchi, Satoko Kobayashi, Shohei Kobayashi serta Moe Kitahara. Sedangkan dari Korea Selatan (Korsel) ada 7 orang, yakni Chaerin Kwok, Kee Byung Soo, Lim Gwang Lok, Ki Hye Jung, Eliya Park serta Jang Yoon dan Ryu Daae.

Mahasiswa asing IBU Malang bersama Rektor Dr Nurcholis Sunuyeko saat mengikuti kegiatan kemasyarakatan.

Sedangkan dari Kroasia adalah Dannis Trbara, dari Jerman mahasiswa bernama Jacqueline Kirchner dan Manuel Kirchner. Selain itu, Ahmed Wisam Mahmoud Abed dari Palestina, Brandon Rhys Maples dari Australia serta Abdul Rahman Abdullah M. Al – Nas berasal Republik Yaman.

“Kami sangat senang mengikuti kegiatan (baca: POSMABA) ini” Ungakap Jonathan asal Amerika Serikat ini.

“IBU is wonderful. Saya banyak bertemu teman-teman baru dari seluruh Indonesia. Saya cinta IBU dan kebudiutamaan sebagai azaz filosofinya. Karena saya tidak punya ini (nilai kebudiutamaan) di Amerika” Lanjutnya dalam bahasa Inggris yang selajutnya dialih bahasakan.

“Kami bangga dan senang bahwa dunia sudah mulai mengenal kita (IBU) dan nilai kebudiutamaan”, kata Yai Nurcholis Sunuyeko. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.