Legenda Serabi Suro Khas Batu

Serabi Suro khas Kota Batu yang melegenda.

BATU (Surabayapost.id) – Serabi Suro Dusun Dadaptulis, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, diyakini bakal menjadi legenda serabi suro khas kebanggan Kota Batu. Hal tersebut disampaikan dari salahsatu warga desa setempat, Imam, Sabtu ( 28/9/2019).

Menurut Imam, serabi Suro, merupakan salah satu simbol disaat selamatan di Dusun Dadaptulis, setiap selamatan bisa dipastikan serabi Suro yang menjadi suguhannya.

” Serabi Suro ,khas Dusun Dadaptulis  tersebut, terbuat dari bahan tanpa ada bahan pengawetnya, dengan pelengkap kuah atau juruh terbuat dari gula jawa dan santan kelapa, ” katanya.

Kaum ibu yang gemar membuat serabi suro

Awalnya, sejarah serabi Suro yang dimaksut, menurut Imam, pada tahun 1892 silam,paska terjadi kemarau pajang yang menyebabkan musim paceklik.Yang mana kala itu, cadangan pangan yang ada di lumbung dibagikan ke warga yang tidak mampu agar dibuat jenang Suro, kemudian.

“Pada saat  itu , datanglah seorang tokoh ulama dan memberikan saran, agar persediaan pangan tersebut bisa mencukupi paska menghadapi musim paceklik, maka tokoh tersebut, menyarankan agar selamatan serabi saja,” tutur Imam.

Dengan demikian, lanjut Imam, tokoh ulama itu,mengaku dalam membuat serabi tersebut, menurutnya tidak bakal mengurangi kesakralannya.Praktis berdasarkan penjelasan nya, dari sang tokoh ulama tersebut.

” Pemangku desa setempat ( Kades)  dan perangkatnya, serta para tokoh masyarakat setempat,sepakat mengaminini.

Berawal darisitu lah, maka setiap tahun, pada bulan Suro ,akhirnya diadakan selamatan serabi Suro,” tandasnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu Imam Suryono

Kendati demikian, Imam mengaku sebagian masyarakat juga masih ada yang selamatan dengan membuat jenang Suro.Namun, kata dia, serabi Suro yang menjadi legenda dan diyakini bakal jadi khas Dadaptulis, alasannya.

“Serabi Suro dalam penyajiannya harus satu paket yang melambangkan sepasang pria dan perempuan. Juroh ,pembuatannya dari santen dan gula merah.Santan dan gula merah melambangkan dilahirkan dari kedua orangtua,” paparnya.

Lantas, papar dia, serabi Suro selain enak dinikmati, menurutnya, juga menjadi budaya yang sudah lama bersemi,.

“Alhasil dengan peradapan dan ditengah-tengah masyarakat yang serba modern ini. Serabi Suro juga menjadi jujukan para wisatawan yang berwisata ke Kota Batu,” timpalnya.Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Batu Imam Suryono, mengamini apa yang disampaikan Imam.

Menurutnya, serabi Suro yang punya khas di dusun Dadaptulis, juga diyakini bakal menjadi legenda di Kota Wisata Batu,alasannya.

” Selain keberadaannya serabi Suro yang dimaksut berawal dari sebuah sejarah dari dusun setempat.Menariknya rasa kelezatannya tak akan kalah dengan serabi – serabi yang lain.Jadi kami berharap, serabi Suro selain jadi khas yang melegenda di bumi Kota Batu, sekaligus namanya di hak paten,” sarannya (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.