MALANG (SurabayaPost.id) – Pemkot Malang melalui Dinas Perdagangan melakukan revitalisasi Pasar Mergan. Revitalisasi tersebut menelan anggaran Rp 1,6 miliar.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengakui hal itu Kamis (4/7/2019). “Anggaran revitalisasi itu selain relokasi,” papar dia.
Dijelaskan dia bila anggaran revitalisasi itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019. Sesuai pagu, kata dia, awalnya dianggarkan Rp 2 miliar. Namun setelah dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan (UPL) Kota Malang hanya menghabiskan dana Rp 1,6 miliar. Sebab pemenang lelang berani menurunkan biaya 34 persen.
“Jadi sesuai pagu DAK Rp 2 miliar, namun setelah dilelang anggaran yang digunakan untuk revitalisasi itu sekitar Rp 1,6 miliar,” ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, untuk proses revitalisasi sudah dimulai. Begitu pula dengan pengerjaan relokasi yang menggunakan anggaran APBD sebesar Rp 40 juta telah dikerjakan.
“Makanya beberapa sudah ada yang mulai dikerjakan. Itu sejak dua minggu yang lalu,” imbuh Wahyu.
Untuk relokasi, kata Wahyu disiapkan untuk 90 pedagang yang biasa berjualan di Pasar Mergan. Namun kata dia tidak menutup kemungkinan para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di luar sekitar pasar Mergan juga akan disiapkan tempat.
“Jadi kemungkinan ya bisa disediakan juga untuk para PKL. Tinggal kita liat nanti, tempatnya muat enggak. Karena kan bisa sekaligus biar rapi dan tertib. Namun untuk PKL sendiri jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 25 sampai 30 pedagang saja,” jelas Wahyu.
Pihaknya yakin, proses relokasi akan selesai sebelum bulan Desember 2019. Hal itu ia katakan karena renovasi tidak dilakukan pada keseluruhan bagian pasar.
“Kalau proses relokasi pasti selesai, karena renovasinyakan tidak keseluruhan,” ujarnya.
Selain Pasar Mergan, menurut Wahyu ada empat pasar di Kota Malang yang ditargetkan selesai tahun ini untuk direnovasi. Yakni Pasar Kasin, Pasar Sawojajar dan Pasar Sukun.
Sementara untuk sumber dananya, pasar Kasin bersumber pada DAK dengan nilai sebesar Rp 600 juta. Sementara untuk pasar Sawojajar dan pasar Sukun menggunakan dana APBD.
“Untuk Pasar Kasin DAK juga nilainya Rp 600 juta. Itu untuk renovasi lapak dan lantai. Pasar Sukun dananya sekitar Rp 6,9 mikiar dan pasar Sawojajar sekitar Rp 3,9 miliar,” ujarnya. (lil)
Leave a Reply