TUBAN (SurabayaPost.id) – Tim sepatu roda Kota Malang untuk sementara berhasil mempersembahkan dua medali emas, empat perak dan satu perunggu di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI, Tuban, Jawa Timur 2019.
Medali emas tambahan di hari ketiga ini, diraih oleh Putri Alisya WD setelah menjadi yang tercepat di nomor individual time trial (ITT) 500 meter putri di di sirkuit Mangrove, Tuban, Jawa Timur, Kamis (11/7/2019).
Tambahan satu medali emas itu, tentunya membuat bangga tim Kota Malang. Pasalnya, target yang telah ditentukan oleh KONI telah tercapai. Kendati begitu, tak membuat tim Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSEROSI) Kota Malang berpuas diri.
Hal itu diakui Yuhartono, pelatih Kepala Puslatcab PORSEROSI Kota Malang. Hasil dua emas ini merupakan kebangaan dan harapan semua tim sepatu roda. Namun, ia pun mengaku optimis disisa dua hari perlombaan ini, pihaknya mampu menambah perolehan medali.
“Besok atlet kami akan turun di Point To Point (PTP) 10. 000 meter putra dan putri dan hari kata Yuhartono saat dikonfirmasi SurabayaPost.id, Kamis (11/7/2019).
Yuhartono berharap agar sisa dua hari itu, anak didiknya mampu menunjukan jati diri dikelasnya. Ia pun menyebut atlet yang akan turun di PTP 10.000 meter putra, yakni Romeo Alif Pratama, Yanuar Victor dan Nur Ahmad Royan. Sedangkan di PTP 10. 000 meter putri, pihaknya menurunkan Putri Alisya WD, Shelly Olivia dan Lolita Endah Prastiwi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berharap hasil dari kelas marathon yang rencananya digelar hari Sabtu (13/7/2019). ” Peluang menambah medali masih terbuka. Atlet kami siap mempersembahkan yang terbaik untuk Kota Malang,” harap dia.
Untuk itu, waktu yang tersisa diharapkan mampu dimaksimalkan atlet sepatu roda Kota Malang. ” Torehan sementara dua medali emas, dua perak dan satu perunggu di hari ketiga ini, telah membuat kami lega,” kata pria purnawirawan TNI AD tersebut.
Sementara itu, Gatot Sulistyo, salah satu panitia juri lintasan mengatakan, proses jalannya perlombaan sepatu roda untuk pertama kalinya di Porprov ini, diakuinya berjalan lancar.
Pria asal Kota Malang itupun mengaku bahwa gelaran ini merupakan gelaran event yang dinantikan masyarakat Jawa Timur. Khususnya pesepatu roda.
“Alhamdulillah selama perlombaan tidak ada kendala. Semua berjalan lancar, lintasan bagus, perangkat pertandingan juga bagus,” ucapnya.
Ia pun berharap semua berjalan lancar. Karena Porprov ini sebagai tolak ukur sepatu roda agar kedepannya lebih baik. (lil)
Leave a Reply