Demi Efektivitas dan  Efisiensi Program  Pembangunan, Pemkot Gandeng  ITN 

BATU (Surabayapost.id) – Demi  menjalankan dan melaksanakan program  atau proyek – proyek pembangunan yang efektif dan efisien,  Pemerintah Kota Batu melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Penandatanganan tersebut dilaksanakan  di ruang rapat utama gedung A lantai 5 Balaikota Among Tani, Kota Batu, Senin (29/7/2019).

MoU yang dilakukan pasca Coffee Morning itu, dihadiri Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko, Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT, Sekda Pemkot Batu Drs.Zadim Efisiensi bersama Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu.

Selain itu Wakil Rektor I ITN Dr. F. Yudi Limpraptono, ST,MT, Kepala LP2K ITN Nainggolan, LBD ITN Ir.Agus Santoso. Lalu Kepala Humas ITN Masrurotul Azizah dan Kepala Sekretariat Rektor ITN Alfiah.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko mengatakan bila   penandatanganan MoU dengan ITN tersebut sangat penting. Sebab sangat membantu Pemkot Batu.

“Untuk bisa melakukan tugasnya dengan efisien dan cepat, terutama dari proyek – proyek pembangunan perlu  ada pendampingan. Termasuk pendampingan dari akademisi yang paham dan mengerti di bidangnya,” kata Dewanti Rumpoko.

Selain itu, kata dia, kalau ada kendala atau kekurangan,  bisa diselesaikan dengan baik. “Karena pada waktu ada pemeriksaan oleh BPK itu sudah sesuai apa yang ditentukan,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pemkot Batu sangat berterima kasih bisa  kerjasama ini. “Sehingga kalau ada sesuatu di tengah jalan bisa dievaluasi bersama-sama,” harapnya.

Ia berharap dengan adanya kerjasama tersebut bisa berdampak positif. Itu  bukan hanya pada Pemkot Batu dan ITN saja, namun seluruh masyarakat Kota Batu.

Sementara itu Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT  juga berterima kasih. Aladannya karena ITN diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan Pemkot Batu.

“Sinergi antara ITN dengan Pemkot Batu, sebenarnya di sudah banyak di tataran kegiatan. Hanya saja peningkatan kinerja dalam penilaian perlu adanya payung hukum,” paparnya.

Makanya kata dia perlu ada MoU. Dia berharap dengan adanya MoU itu semakin meningkatkan kerja sama yang terjalin selama ini. “Sehingga hasilnya berkualitas dan aman, ” pungkasnya.  (gus)