BATU (SurabayaPost.id) – Masyarakat Kota Batu diberi ajang seluas-luasnya untuk menyampaikan kritik dan aspirasinya demi kebaikan Kota Batu. Ajang tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Harapan tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Batu periode 2019-2024, Asmadi, Jum’at (4/10/2019). Sebab, politisi PDIP ini mengaku tak alergi dengan kritik selama demi kebaikan Kota Wisata Batu.
Menurut Asmadi, warga Kota Batu dalam menyuarakan aspirasinya dalam membangun Kota Wisata Batu telah disediakan ruangan lebar. Kendati demikian, kata politisi PDIP itu, yang penting dalam menyuarakan aspirasinya itu untuk membangun Kota Batu, bukan penghancuran.
“Jika dirasa ada kebijakan yang kurang benar atau tidak pro terhadap rakyat, maka masyarakat wajib hukumnya mengingatkan. Sebab itu untuk kebaikan bersama,” pesan Asmadi.
Asmadi mengaku terjun ke dunia politik karena punya ideologi yang sama. Selain itu, Asmadi merasa dibesarkan di situasi yang heterogen.
Baik itu terkait agama atau keyakinan maupun suku dan ras. Sehingga dia tak mau membedakan dari kelompok mana. Apakah minoritas atau pun mayoritas. “Yang penting spirit nasionalismenya sama,” kata dia.
Meski begitu, kader militan PDIP ini tak membantah bila dalam perjalanannya, banyak tantangan yang harus dilalui dalam berpolitik. Baik itu di internal maupun eksternal partai.
“Makanya harus transparan, bicara apa adanya dan tidak banyak janji. Sebab politik itu dinamis. Kita harus jalani dengan modal jujur. Apalagi ketika sedang mendapat amanah dipercaya partai memegang jabatan,” katanya.
Menurut dia, ketika mendapat kepercayaan partai prinsip keterbukaan juga wajib dipegang. “Jadi tak bisa main-main ketika diberi kepercayaan. Karena sekali bermain akibatnya bisa fatal,” sergah Asmadi.
Untuk itu, kata dia, setelah dipercaya jajaran DPC dan DPD PDIP untuk menjabat Ketua DPRD Kota Batu selama lima tahun kedepan, Asmadi mengaku punya banyak PR. Terutama, yang berkaitan dengan aspirasi dan harapan-harapan masyarakat Kota Batu agar lebih sejahtera.
Untuk itu Asmadi optimis semua itu harus diperjuangkan. “Yang terpenting berbuat ke masyarakat. Yang paling krusial harus sering turun untuk melihat, mendengar, dan melakukan tindakan melalui kebijakan,” janjinya.
Meski begitu, menurut dia, itu semua harus dilakukan bersama semua elemen. Yakni, baik pemerintahan, wakil rakyat dan bebarengan dengan masyarakat. Termasuk bagi para pelaku media massa sebagai kontrol sosial.
“Dengan begitu kami optimis kalau ada permasalahan mulai pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pertanian secara bertahap bakal ada berjalan sesuai apa yang kita inginkan bersama,” paparnya.
Karena itu, papar dia, dalam berpolitik, menurutnya tidak mencari kekayaan. Namun, hanya ingin ada kenang-kenangan yang ditinggalkan untuk masyarakat. Sebab setiap perbuatan bakal dikenang dan akan menjadi catatan masyarakat.
“Apa yang pernah diperbuat pada saat menjabat sebagai wakil rakyat, dan apa pula yang bisa diperbuat terhadap masyarakat,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply