BATU (SurabayaPost.id) – Untuk persiapan keamanan Natal dan tahun baru (Nataru) 2020, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama kerahkan sejumlah 486 personil. Mereka meliputi personil TNI dan Polri serta beberapa anggota ormas.
Hal tersebut disampaikan pucuk pimpinan Polres Batu yang sapaan akrabnya Harvi, pada saat gelar Apel Operasi Lilin Semeru di Alun-alun Batu, Kamis (19/12/2019). Menurut dia hal itu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan yang akan berlibur ke Kota Batu Wisata Batu.
Menurut Harvi dari sejumlah personil 486 personil keamanan tersebut, terdiri dari sejumlah 250 personel Polri, 30 personel TNI dan sejumlah 72 personil Satpol PP serta gabungan lainnya.Dan yang sejumlah 116 personil dari ormas.Dengan begitu yang perlu diketahui
“Berdasarkan data dari Tahun 2017 dan 2018, wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu saat pagelaran operasi lilin mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 silam mencapai sejumlah 228 ribu wisatawan. Sedangkan di tahun 2018, angkanya meningkat menjadi 237 ribu,” tandasnya.
Untuk itu, tandas dia, perayaan tahun ini, Harvi memprediksi jumlahnya bakal meningkat. Alasannya, karena telah ada akses jalan tol yang mempermudah arus lalu lintas menuju ke Kota Wisata Batu.
Kendati demikian Harvi mengaku.bila dari Polres Batu dan dukungan dari beberapa elemen, siap mengamankan kegiatan masyarakat selama Natal dan tahun baru. “Kami juga menggelar pengamanan kepada umat Nasrani yang merayakan Natal,” tugasnya.
Selain itu, tegas dia, Polres Batu juga memusnahkan barang bukti berupa minuman keras hasil operasi selama dua minggu. Yang terdapat sejumlah 1373 botol beragam merek minuman dan sejumlah 18 knalpot brong. Selain itu menurut Harvi, Polres Batu juga bersiaga terhadap kerawanan bencana alam, di beberapa titik rawan.
“ Menjelang akhir tahun ini memasuki musim hujan, Kami juga antisipasi adanya bencana. Karena ada potensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Besok Jumat, kami bekerjasama dengan BPBD akan melakukan apel siaga bencana di Coban Talun, dan di beberapa titik yang dianggap rawan banjir dan longsor,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply