BATU (SurabayaPost.id) – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, memberikan ASN Award Kota Batu 2019. Penghargaan tersebut diberikan kepada 20 ASN yang dinilai berkinerja tinggi, berprestasi, menunjukkan kesetiaan, pengabdian serta kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan dalam menunaikan tugasnya.
ASN Award Kota Batu 2019, yang disematkan kepada puluhan ASN tersebut, digagasan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKLSDM) Pemerintah Kota Batu. Pemberian award itu bersamaan dengan launching Among Abdi Praja, Pelayanan Kepegawaian mudah, cepat dan transparan, yang dihelat di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Kamis (19/12/2019) malam.
Dalam penyematan penghargaan yang dilakukan Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso, Kepala BKN Regional II Jawa Timur Tauchid Djatmiko, Kepala BKD provinsi Jawa timur Anom Surahno,SH,MSi, dan Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama, Kajari Batu Dr Sri Heny Alamsari, serta Sekda Batu Drs Zadim Effisiensi beserta seluruh Kepala OPD serta para ASN penerima penghargaan.
Dikesempatan itu, Kepala BKPSDM Pemerintah Kota Batu Drs Siswanto dalam laporannya yang disampaikan, bahwa sebagai bentuk apresiasi untuk ASN. ” Yang telah berkinerja tinggi,berprestasi dan telah menunjukan kesetiaan,pengabdian,kecakapan,kejujura dan kedisiplinan dengan penilaian yang dilakukan secara objektif dan transparan, maka diberikanlah penghargaan dalam bentuk “ASN Awards 2019,” kata Siswanto.
Selanjutnya, menurut Siswanto ASN yang menerima penghargaan terdiri dari lulusan terbaik kediklatan baik III/IV,peraih program inovatif dan kreatif, peraih terbaik program tugas belajar, serta penghargaan satyalencana karyasatya masa kerja 10 sampai 20 dan 30 tahun,” paparnya.
Kemudian, papar dia, dalam prosesi pemberian Award tersebut, dijelaskannya sekaligus dilaksanakan launching aplikasi Among Abdi Praja yang berbasis android. “Itu dengan tujuan untuk memberikan kemudahan layanan dan mempercepat proses kepegawaian baik aktivitas ASN,Presensi, Data ASN dan info kepegawaian,” tandasnya.
Pada kesempatan itu pula, Kepala BKN Regional II Jawa Timur Tauchid Djatmiko menambahkan, bahwa kegiatan tersebut adalah monumen proses perubahan, percepatan pelayanan ASN.
” Khusus di lingkungan Pemkot Batu yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat Kota Batu,” ujarnya. Dengan begitu, ujar dia, setelah mencermati tarian kiprah ratu sewu, itu menggambarkan semangat kebaikan.
” Karena selaras dengan apa yang digagas Kota Batu dalam membranding sebagai Kota Wisata dan Kota Museum jadi perpaduan antara modern dan klasik,” tegasnya.
Itu tegas dia, menjadi motivasi membangun kota modern selaras dengan kebijakan pemerintah. Untuk itu, menurut dia sudah harus memanfaatkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Oleh karena itu, “Saya berpesan dengan perubahan ini, akan ada pergeseran kompetensi ASN Kota batu. Tugas kita harus sama dengan tuntutan masyarakat, respon yang cepat dan harus diantisipasi,” pesannya.
Hal senada dikatakan Kepala BKD Provinsi Jawa Timur Anom Surahno. “Bahwa Kota Batu menjadi percontohan pemanfaatan teknologi informasi. Saya harus meniru Kota Batu. Karena penghargaan kepada ASN adalah apa yang telah dilakukan dan selamat kepada Kota Batu dan Wali Kota memberikan support, saya kira akan menjadi daya dorong bagi Provinsi dan kota yang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Dewanti Rumpoko memuji bahwa hal tersebut aplikasi yang bagus, yang bisa membantu. “Terutama dinas teknis. Misalnya dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD. Ketika ada bencana tidak mungkin menyempatkan untuk absen. Saya ucapkan terima kasih dan mudah mudahan aplikasi ini berjalan dengan baik,” harapnya.
Yang perlu diketahui, menurut Dewanti Rumpoko dari sejumlah 3400 ASN di lingkup Pemkot Batu, yang diberi penghargaan tidak sampai mencapai 5 persen. “Lebih banyak dari Ibu Ibunya. Seorang ibu ini ketika sudah berada di luar rumah, urusan dalam negeri (rumah tangga) harus selesai. Saya apresiasi, tolong ini didata ASN yang berprestasi untuk menjadi penggerak di dinas yang akhirnya mempunyai kinerja yang bagus,” katanya.
Kendati demikian, kata dia, ada ASN juga yang harus mendapatkan punishment, karena dinilai tidak disiplin. “Pertama kali award dilakukan, orang yang punya prestasi diberikan pengalaman lebih.Ketika ada hubungannya dengan pekerjaan. Kita beri kesempatan orang yang punya prestasi diberi reward,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply