BATU (surabayapost.id) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) dan Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kota Batu gelar deklarasi.
Isi deklarasi itu berkomitmen untuk menjaga kualitas dan sportivitas dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan pemerintah. Bahkan mereka terbuka untuk diawasi dari berbagai pihak terkait.
Deklarasi komitmen itu dilakukan pada saat peresmian kantor baru Gapeknas dan Gapensi di Villa Puri Bali, Jalan Bukit Berbunga Nomor 209 Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (29/2/2020). Dalam Deklarasi itu dipimpin langsung Ketua DPD Gapeknas Kota Batu Edvin bersama Ketua Gapensi Kota Batu Angga Hendra Sonata.
Menurut Edwin Setyo Adewiranto, yang sapaan akrabnya Edvin ini, Gapeknas Kota Batu sempat mati suri beberapa tahun. Alasannya karena ketua yang sebelumnya sakit.
Dengan begitu,dirinya telah mendapat mandat lewat SK pada tahun 2019 agar Gapeknas di Kota Batu segera punya aktivitas dan bangkit kembali.
“Setelah kami mendapatkan SK dari pengurus Provinsi Jawa Timur. Sebagai bentuk keseriusan kami dalam mengemban amanah. Meski kami belum dilantik secara resmi,tapi kami menggelar syukuran dulu untuk menempati Kantor DPD Gapeknas baru di Kota Batu ini,” kata Edvin.
Selain itu,lanjut Edvin dengan mendeklarasikan untuk berkolaborasi dengan BPC Gapensi Kota Batu ini,menurutnya terobosan perdananya dan amah perdananya pula yang diembannya.
“Adanya Gapeknas ini kita sepakat menjalin kerjasama dengan Gapensi. Ketika kita sudah maju ke dinas – dinas terkait nantinya.Paling tidak pekerjaan – pekerjaan yang ada di Kota Batu bisa untuk orang – orang batu sendiri,” katanya.
Dan ini semua berkat dorongan dari Ketua MPC PP Kota Batu. Ia menyatakan sikap, untuk Gapeknas agar dibangkitkan kembali. “Dan menunjuk saya sebagai ketua,” ungkapnya.
Karena, ungkap dia, karena anggota yang lama banyak yang hengkang dan menurutnya banyak dari anggota – anggota yang baru, dan sebagian ada anggota yang lama, total keseluruhan anggotanya,Edvin mengaku ada 20 kontraktor. Dengan adanya Gapeknas di Kota Batu tersebut, menurutnya ajang mempermudah dengan kepengurusan keperluan kontraktor agar tidak mengurus ke Provinsi Jatim lagi.
“Kita akan lebih terbuka kepada masyarakat dan lembaga – lembaga yang lain, serta rekan – rekan pers agar bisa mengawasi semua ini. Karena tanpa ada pengawasan, kita tidak akan bisa bekerja dengan maksimal,” tandasnya.
Selanjutnya Ketua Gapensi Kota Batu Angga Hendra Sonata yang sapaan akrabnya Angga menambahkan bahwa Gapeknas maupun Gapensi dan asosiasi yang lain itu semua sejenis. Dia berharap agar bisa berkolaborasi untuk memberdayakan anggota Gapensi maupun Gapeknas yang di Kota Batu.
“Kalau anggotanya sudah sudah bisa menjamin pekerjaannya sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah daerah. Kalau ingin menerapkan regulasi dan menerapkan yang lainnya. Saya meyakini tidak akan susah,” terangnya.
Apalagi, terang dia, anggota Gapensi di Kota Batu ada 35 kontraktor. Itu terbagi ada dua PT dan sejumlah 33 dari CV.
Dengan begitu, kedepannya menurut Angga, Gapensi maupun Gapeknas bakal segera melakukan diskusi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Batu.
“Intinya untuk pekerjaan kecil, pertama terkait PL – PL agar bisa dikerjakan oleh anggota baik, dari anggota Gapeknas maupun anggota Gapensi,” tegasnya.
Sementara itu, pembina Gapeknas Suryo Widodo berharap dengan keberadaannya Gapeknas di Kota Batu ini,sedianya bisa membawa perkembangan dan kemajuan untuk semua anggota yang ada di Kota Batu.
” Anggota Gapeknas ini harus guyup rukun dan tak saling menjegal, serta harus berkolaborasi dengan asosiasi yang lain. Dan jangan sampai rebutan pekerjaan dengan cara menghancur hancurkan harga.Ini semua demi kebersamaan anggota,” pesannya, sembari mengatakan untuk ketua Gapeknas nantinya diwanti wanti tak boleh mengikuti pekerjaan – pekerjaan kecil sejenis PL – PL yang ada di daerah, Pemkot maupun Kabupaten.
Kemudian Ketua MPC Ormas PP sekaligus ketua KADIN Kota Batu Endro Wahyu mengatakan jika kebersamaan dalam berkolaborasi antara Gapeknas dan Gapensi di Kota Batu. Itu sebagai cermin perjalanan yang sehat dan bijak, karena antara asosiasi satu dan yang lainnya tidak beranggapan sebagai pesaing dalam menekuni tupoksinya.
“Yang terpenting kebersamaan ini bisa mewujudkan pekerjaan – pekerjaan kecil sejenis PL yang ada di Pemerintah Kota Batu khususnya. Agar bisa bersinergi dengan sehat dan tidak sampai melanggar hukum.Daa asosiasi yang dimaksud bisa memberdayakan rekanan kontraktor yang ada di Kota Batu,” ujarnya.
Karena, ujar dia, selama ini banyak diketahui kontraktor – kontraktor dari luar daerah yang banyak berkiprah di Kota Batu.Bahkan menurut Abah Hendro sapaan akrabnya ini, pelaku – pelaku rekanan CV yang dari daerah Kota Batu kurang mendapat perhatian dari dinas terkait.
“Kami berharap bagi rekanan yang tergabung di Gapeknas maupun Di Gapensi ,kalau mendapat pekerjaan dari Pemerintah, jaga kualitas dan kerjakan apa adanya dan harus bisa menjaga asosiasi dengan baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, terkait prosesi syukuran penempatan kantor barunya DPD Gapeknas Kota Batu tersebut, prosesnya dengan pemotongan tumpeng dan berdoa bersama yang dimeriahkan dengan puluhan undangan yang hadir. (Gus)
Leave a Reply