BATU (surabayapost.id ) – Patung Presiden RI pertama, Ir Soekarno bersama sang bunda, Ida Ayu Nyoman Rai di Taman Balaikota Among Tani, Kota Batu, sejak Minggu (29/3/2020) diselimuti kain putih. Sejak saat itu tak terlihat lagi wisatawan berswafoto di dekat patung yang terbuat dari perunggu itu.
Padahal patung senilai Rp 1,5 miliar itu baru diserahkan ke Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Wawali Punjul Santoso, Jumat (27/3/2020). Penyerahan tersebut dilakukan Kepala Cabang Bank Jatim Batu Theresia Wiwin Ermawati.
Sesuai rilis dari Humas Pemkot Batu, dalam serah terima patung Sang Proklamator Kemerdekaan RI itu disaksikan Sekda Kota Batu Drs.Zadim Effisiensi beserta Beberapa Kepala OPD Pemkot Batu.
Kepala Bank Jatim Cabang Batu Theresia Wiwin Ermawati dalam kesempatan itu mengatakan bahwa patung ini sebenarnya sudah dipesan Pemkot Batu diera Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Nilai kontrak pembuatan dua patung perunggu ini berkisar Rp 1,5 miliar. Nilai ini menurut kalangan seni masih jauh lebih murah dari harga pembelian patung sebenarnya.
Dijelaskan jika patung tersebut sebagai bentuk kepedulian untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Selain itu menyentuh kepedulian terhadap perempuan.
Wali Kota Batu pada kesempatan yang sama mengatakan jika di Taman Balai Kota Among Tani, banyak icon seni yang menggambarkan perkembangan pertanian di Kota Batu. Di Balai Kota Among Tani juga terdapat Gedung Graha Pancasila, dimana Ir Soekarno adalah perumus Pancasila.
Lewat patung Ir Soekarno, kata dia, Pemkot Batu ingin mengajak semua orang untuk menghormati Pahlawan. Bahkan meneladani sikap hidup Soekarno yang selalu patuh dan hormat pada ibunya.
“Alhamdulillah, Patung Bung Karno sudah terpasang dengan baik. Salah satu sponsornya adalah Bank Jatim, terima kasih. Gedung Among Tani ini filosofinya adalah nasionalis,” ujarnya.
Sejak saat itu banyak wisatawan selain dengan patung Bung Karno. Bahkan pejabat dan beberapa ASN Pemkot Batu pun selfie di dua patung seukuran manusia itu.
Kehadiran patung tersebut ternyata mengundang perhatian banyak kalangan. Termasuk warganet. Mereka menulis komentar di akun facebooknya.
Di antara mereka mengomentari postingan foto patung dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama pejabat lainnya. Foto tersebut diposting akun Fb atas nama Sudarno, pada 27 Maret 2020,Pukul 19, 04, hingga, Minggu (29/3/2020).
Dia memberi komentar, “Keren launching patung dari CSR Bank Jatim di Saat – saat seperti ini,”
Postingan itu ditimpali pengguna akun Fb atas nama Among Tirta Paguyub. Dia menulis, “Mungkin patungnya sudah dibuat 1 th lalu…pas ada korona tinggal peresmian,” timpalnya.
Kemudian, Sudarno menimpali. ” Enpaty blsa gitu,” ucap sudarno
Lalu pemilik akun Kristanto Budipranowo, bertanya. “Tak kiro sumbangan untuk mengatasi wabah,” kata dia.
Kicauan warganet Itu mendapat respon dari pemilik akun Fb atas nama Dewanti Rumpoko. Dia menulis “Maaf pak Sudarno…itu bkn acara launching .Tapi hanya acr serah terima yg hrs nya sdh dilaksanakan bln lalu. Tapi krn masih blm cocok waktunya, jadi baru kemarin itu dilakukan krn yang menyumbang harus buat laporan. Bapak Sudarno yth .Tdk kurang 5 menit acr ini berlangsung , stl itu kita semua bekerja utk Corona lagi,” jelas Dewanti Rumpoko melalui akun Fb-nya.
Selanjutnya, pemilik akun Fb atas nama Uddy Saifuddien menimpali penjelasan tersebut. “Mboten menopo bu Wali. Namanya saja sumbangan jadi harus jelas dalam dokumentasinya ….., meski sebatas memenuhi kaidah pelaporan aja…,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bank Jatim Cabang Kota Batu Theresia Wiwin Ernawati saat dikonfirmasi via ponselnya menjelaskan jika pembuatan patung itu bukan dari dana CSR Bank Jatim. Sebab Bank Jatim hanya menyumbang Rp 250 juta sebagai bentuk kepedulian terhadap program Pemkot Batu.
“Kemarin sudah saya tegaskan kalau itu bukan dari dana CSR. Tapi sumbangan dari Bank Jatim untuk programnya Pemkot,” kata Wiwin sembari menambahkan bila dirinya hanya melanjutkan program pendahulunya. (Gus)
Leave a Reply