BANDUNG (SurabayaPost.id) – bank bjb menyambut cakrawala dunia usaha perbankan pada tahun 2021 dengan penuh percaya diri dan optimisme. Angin segar bertiup di tubuh perseroan sebab bank bjb mampu mencatatkan performa apik di tahun 2020 yang penuh tantangan. Gerak anomali yang menggembirakan itu siap dipertahankan, diiringi dengan komitmen partisipasi dalam penguatan ekonomi daerah.
Komitmen itu menjadi salah satu tajuk yang mencuat dalam Business Review Semester II 2020 bank bjb pada Kamis (4/3/2021) di mana bank bjb menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi pada tahun 2021.
“bank bjb siap berada di garda terdepan untuk mendorong langkah-langkah strategis pemerintah dalam menstimulasi sektor-sektor ekonomi yang vital bagi masyarakat. Kami akan menjalankan peran sebagai agen perubahan secara konsisten dan optimal seperti yang telah dilakukan perusahaan khususnya selama berjibaku menghadapi tantangan ekonomi COVID-19,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan dorongan dan menyemangati bank bjb untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi. Gubernur mengatakan bank bjb harus menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi di Jabar, termasuk dengan menarik minat investor sebagai partner hingga mendukung program swasembada pangan sebagai solusi mengatasi krisis pangan.
“Pandemi COVID-19 mengajarkan kita agar swasembada pangan, makanya bank bjb harus semangat membangkitkan ekonomi pangan,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur juga berpesan agar bank bjb turut berkontribusi dalam pengembangan berbagai sektor industri lainnya, termasuk industri kesehatan, otomotif, dan pariwisata. Seluruh BUMD Provinsi Jabar termasuk bank bjb juga didorong untuk memperkuat kolaborasi dan memaksimalkan tujuh potensi ekonomi Jabar pascapandemi COVID-19.
Tujuh potensi ekonomi tersebut yakni: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan; (5) digital ekonomi; (6) penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal.
Terkait arahan tersebut, bank bjb menyatakan siap memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh BUMD di Jabar untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di Jabar. bank bjb sendiri telah terlibat dalam kerja sama bersama sejumlah BUMD-BUMD yang bergerak di berbagai sektor perekonomian kunci di Jabar. Dukungan pembiayaan telah dialirkan kepada PT Migas Hulu Jabar yang bergerak di sektor energi, PT Agro Jabar di sektor pertanian dan PT Jaswita Jabar untuk pengembangan pariwisata.
“Kami tentu akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh BUMD di Jabar untuk mengoptimalkan potensi perekonomian yang ada. Kami akan terus mencari celah peluang yang dapat dioptimalkan untuk menciptakan ruang pertumbuhan usaha di sektor masing-masing yang pada gilirannya akan berkontribusi terhadap pemerintah dan masyarakat Jabar,” ujar Widi.
Di luar kolaborasi bersama BUMD, Widi menuturkan bahwa bank bjb juga akan proaktif mengembangkan cakupan usaha dan pengaruhnya dalam koridor upaya-upaya stimulasi geliat perekonomian. bank bjb bakal terus bergerak ekspansif mengalirkan pembiayaan kepada para pelaku UMKM, petani, serta terus mengeksplorasi peluang penyaluran pembiayaan komersial utamanya kepada sektor-sektor usaha yang berpotensi bangkit.
“Langkah-langkah strategis telah kami susun dilengkapi dengan opsi-opsi cadangan dalam menghadapi situasi yang masih belum pasti akibat pandemi COVID-19. Kami juga sudah mengkalkulasi risiko dengan matang dan akan tetap berpegang teguh pada prinsip prudential banking yang ketat,” katanya.
Dengan tetap memegang komitmen untuk memacu langkah ke depan dan mempertahankan konsistensi dalam mencatat pertumbuhan yang berkualitas, bank bjb mengoptimalkan berbagai sumber daya guna memaksimalkan kinerja bank. Beriringan dengan itu, bank bjb juga belum akan mengendurkan dorongan mereka terhadap upaya digitalisasi perbankan demi mendorong praktik usaha yang berkelanjutan.
“Berbagai inisiatif telah dirancang dan disusun untuk menghadapi ketidakpastian serta kemungkinan resesi ataupun optimisme rebound dari pertumbuhan ekonomi, maka dilakukan transformasi teknologi informasi yang lebih fundamental dengan didukung oleh kompetensi human capital guna mengambil peluang sehingga mampu tumbuh secara berkesinambungan,” ujar dia.
Untuk mendukung strategi bisnis tahun 2021 tersebut, bank bjb juga melakukan pembenahan internal dengan upaya peningkatan kualitas dan integritas human capital perseroan. Peningkatan human capital itu dilakukan dengan mengusung program bjb Integrity yang merupakan implementasi budaya perusahaan.
Program bjb Integrity ini digaungkan untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja individu dengan menekankan aspek integritas terhadap organisasinya. Dalam pelaksanaannya, program ini menitikberatkan kejujuran, disiplin, konsisten, efisien dalam bekerja, mengikuti prosedur secara jelas, tepat dan cepat. Selain itu, dengan terbangunnya integritas yang tinggi di kalangan pegawai bank bjb, akan dapat mendorong produktivitas kerja yang jauh lebih baik, Melalui 3 No’s Program di antaranya: No Error, No Leak, No Fraud.
“Program bjb Integrity dipilih menjadi tema budaya pada tahun 2021 sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi dan pengukuran kesehatan budaya perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki kualitas human capital perusahaan karena human capital merupakan ujung tombak utama yang diandalkan bank bjb dalam menunjang keberhasilan perusahaan,” kata dia. (aji)
Leave a Reply