BATU ( SurabayaPost.id ) – Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, Kamis ( 23/12/2021) sore memimpin apel gelar pasukan Opersai Lilin Semeru 2021,di Depan Plaza, Pos Polisi, seputaran Alun – alun Kota Batu.
Melalui gelar pasukan Operasi Lilin Semeru, 2021 tersebut, meningkatkan sinergi Polri dengan istansi tekait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada pelayanan Natal 2021 danTahun Baru Tahun 2022 mendatang.
Menurut Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, usai memimpin apel gelar pasukan, menurutbya Polres Batu didalam Operasi Natal 2021 telah mengerahkan sejumlah 572 personil.
” Dari Polres Batu sejumlah 250 personil dan sisanya gabungan dari TNI, Pramuka , Senkom dan Organisasi Kepemudaan, Organisasi Masyarakat, Pemuda Pancasila, Banser dan beberapa elemen lain yang secara sukarela bergabung untuk mengamankan perayaan Natal sodara – sodara kita Umat Kristiani,” kata Yogi sapaan akrabnya.
Itu, kata dia, juga pengamankan Tahun Baru 2021 juga fokus pengamanannya ditahun ini,karena dimasa pademi.
” Akan fokus dalam mencegah penularan Covid -19 diwilayah Kota Batu. Alhamdulillah saat ini diwilayah Kota Batu Level 1. Dimana Vaksinasi dosis pertama sampai saat ini tercatat 97 persen.
Kemudian untuk dosis kedua 86 persen dan untuk Vaksinasi Lansia tercatat 65 persen,” paparnya.
Olehkarena itu, dia meyakini dalam penularan penyebaran Covid – 19, sampai dengan saat ini masih berjalan dengan baik di Kota Batu.
” Mohon peran serta masyarakat dan peran serta rekan – rekan stakeholder untuk menjaga situasi ini sampai dengan selesai tahun baru dan seterusnya. Sehingga pandemik Covid – 19 segera sirna dari bumi pertivi ini ,” harapnya.
Selanjutnya, kata dia, di dalam pos pengamanan Natal Operasi Lilin 2021 ini, menurut Yogi tengah mendirikan sejumlah 7 pos pengamanan dan pelayanan serta pos pantau.
” Dimana kami mengantisipasi pergerakan masyarakat dari luar daerah yang masuk ke Kota Batu, khususnya ke destinasi – destinasi wisata serta penginapan – penginapan yang ada di batu,” ujarnya.
Pos – pos tersebut,ujar dia, termasuk di Alun alun batu untuk memantau pergerakan atau mobilitas masyarakat yang ada didalam kota. Kemudian pos di Jalan Sukarno Hatta, itu untuk memantau pergerakan dari Malang.
” Ada pos di Baloga dan juga pos yang kami dirikan di Kasembon Wilayah Kabupaten Malamg, dan juga di Ngantang.Itu untuk mengatisipasi pergerakan dari Kediri , Blitar dan Malang.Kemudian di Tulungrejo, batu untuk mengatisipasi pengerakan mobilitas masyarakat dari Mojokerto,” jelasnya.
Kemudian, jelas dia, untuk pos pantau wilayah pujon, menurutnya untuk memantau berapa objek wisata yang ada disana.
” Cara bertindak mereka salahsatunya menjalankan random sampling atau tes acak rapid tes antigen kepada pengendara bermotor baik umum maupun penumpang yang melintas di ruas jalan menuju Kota Batu,” tandasnya.
Itu, tandas dia, dilakukan rapid yang dilakukan bersama tenaga kesehatan secara drive thru.
” Mulai dari kapasitas penumpang baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum sebanyak 75 persen kita akan lakukan rapid. Apabila ditemukan nanti masyarakat yang hasil rapid nya reaktif kami akan bawa masyarakat tersebut untuk melaksanakan tes PCR diruang Isoter YPPI batu,” tegasnya.
Ini, tegas dia, didalam pelaksanaan Operasi Lilin 2021ini, menurut Yogi, tetap mempedomani Permmedagri No ,66 Tahun 2021.
” Kaitannya pembatasan kegiatan dan mobilitas. Malam tahun baru nanti mohon disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa Alun – alun Kota Batu , akan ditutup mulai 31 Desember sampai dengan 1 Januari, 2022,” katanya.
Khususnya, Kota Batu, kata dia akan melakukan rekayasa jalan menutup ruas – ruas jalan yang menuju Alun – alun.
” Sehinga diharapkan Alun – alun yang sudah ditutup ini tidak ada kegiatan masyarakat untuk mencegah kerumunan yang berpotensi mengakibatkan penyebaran Covid,” ungkapnya.
Kemudian, ungkap dia, kemarin sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda, termasuk dengan pengusaha pihak – pihak pelaku industri wisata baik hotel dan objek wisata.
” Dimana kami sudah mesosialisasikan batasan yang harus ditaati mulai dari pemaksimalan penggunaan aplikasi peduli lindungi yang ada disetiap objek wisata hotel dan beberapa tempat ibadah, serta tempat tempat keramaian untuk mendeteksi dan mencegah covid,” ujarnya.
Begitu juga , ujar dia, dengan kapasitas yang harus ditaati didalam perayaan natal nanti,
menurutnya sudah disosialisasikan kepda pengurus gereja yang ada di batu.
” Itu, tercatat ada sejumlah 56 gereja.Kami sudah mensosialisasi dalam kapasitas nya hanya 50 persen.Dan mohon maaf kepada sodara – sodara kristiani yang merayakan karena ini demi kebaikan kita bersama,” ucapnya.
Selanjutnya, ucap dia, termasuk jam – jam operasional, menurutnya ada tindakan di batasi.
” Mulai dari pukul 9.OO sampai dengan pukul 22 .00 wib, jam opersional tersebut, kita harus taati maupun dari pelaku insdustri wisata , hotel dan masyarakat yang lain. Kami menghimbau dalam kegiatan tahun baru nanti tidak ada kegitan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar,” mintanya.
Dan kegitan – kegiatan kesenian budaya, menurutnya boleh dilakukan tanpa penonton.Kecuali, kegitan yang bersifat UMKM.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengapresiasi Kapolres yang telah mengadakan apel natal dan persiapan tahun baru.
” Ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan forkopimda. Ini adalah hal yang luar biasa dengan harapan masyarakat terutama teman – tenan umat nasrani agar merasa nyaman saat beribadah.Setelah ini kami bersama Bapak Kapolres akan menuju kebebepa gereja yang ada di Kota Batu, meninjau sodara – sodara kita disana,” pungkasnya ( Gus)
Leave a Reply