BATU (SurabayaPost.id) – Sebanyak 1.900 Nakes (tenaga kesehatan) dan SDM (sumber daya manusia) kesehatan di Kota Batu rampung di vaksin dosis empat atau booster kedua terhitung sejak awal Agustus, hingga 10 Agustus 2022.
Praktis sejumlah nakes dan SDM Kesehatan di Kota Batu sebanyak ribuan orang tersebut, pada 10 Agustus 2022 mereka sudah selesai di vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi dosis keempat bagi Nakes dan SDM Kesehatan tersebut sesuai amanat Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes nomor HK.02.02/C.3615/2022.
Untuk jenis vaksin yang diberikan adalah Moderna. Karena jenis vaksin yang diberikan sebelumnya kepada para nakes dan SDM kesehatan adalah moderna. Untuk vaksinasi keempat jumlah dosis yang diberikan sebanyak setengah dosis per orang.
Hal tersebut, disampaikan Kabid P2P Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, Kamis (11/8/2022).
“Meskipun melaksanakan vaksinasi dosis keempat bagi Nakes dan SDM Kesehatan, namun pelayanan umum untuk vaksinasi Covid-19 masih dilakukan oleh Dinkes Kota Batu, yang dipusatkan di setiap Puskesmas bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jatim,” kata Susan sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, Susan mengaku sangat bersyukur mendapatkan dukungan Binda Jatim karena upaya – upaya dari Binda Jatim yang telah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar bersedia melakukan vaksinasi lengkap.
Dari sisi lain, Kepala Puskesmas Kota Batu (dr Kartini Kristalina), mengatakan bahwa Puskesmas Kota Batu membuka pelayanan umum dan vaksinasi secara rutin pada hari Senin hingga Sabtu.
“Untuk vaksinasi kendala utama yang dihadapi minat masyarakat melakukan vaksinasi. Dengan adanya dukungan Binda Jatim kami merasa sangat terbantu karena capaian vaksinasi terus mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Sementara Kabinda Jatim Brigjen TNI Fahmi Sudirman, menyampaikan sesuai amanat Presiden RI, Binda Jatim ikut terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Terjadinya peningkatan kasus baru yang dibarengi dengan munculnya varian virus covid baru, maka suksesnya vaksinasi menjadi sangat signifikan dalam rangka pengendalian sebaran covid – 19,” ujar Fahmi.
Lantas ujar dia, kendala yang dihadapi, adalah menurunnya minat masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi secara lengkap. Oleh karena itu, Binda Jatim selalu mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi.
“Melakukan pendekatan persuasif kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh lainnya untuk bersama – sama menyukseskan vaksinasi. Kedepan terciptanya kekebalan kelompok sangat dibutuhkan untuk pengendalian sebaran covid -19 terlebih tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berjalan,’ pungkasnya. (gus)
Leave a Reply