MOJOKERTO (Surabayapost.id) – Diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting), dua bangunan kamar santriwati Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kota Mojokerto dilalap si jago merah, Jum’at (23/11/2018) malam.
Akibat kebakaran dua kamar di lantai dua tersebut, satu santri, Irfan Arief (15) mengalami luka di bagian kaki. Itu karena terkena bara sisa abu kebakaran saat berusaha membantu memadamkan kobaran api.
Data yang diperoleh SurabayaPost.id di lokasi kejadian menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Begitu mengetahui adanya kepulan asap putih tebal yang membumbung tinggi dari ruangan kamar pondok putri, saat itu juga para santri dan santriwati keluar dari ruangan Polres di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Mojokerto itu.
Mereka berteriak minta pertolongan jika ada terjadi kebakaran. Warga yang mendengar dan mengetahui kejadian tersebut berusaha membantu memadamkan kebakaran api dengan alat seadanya.
Mereka juga meminta bantuan unit mobil pemadam kebakaran. Sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran dari PT Inti Dragon Suryatama, Damkar Gama, 2 Damkar Kota Mojokerto, Damkar PT. Tjiwi Kimia dan 2 Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto membantu memadamkan api.
Setelah satu jam api berhasil dijinakkan. Akibat kejadian itu, arus Jalan Brawijaya sebelah samping Ponpes sempat macet akibat banyak warga yang menyaksikan kejadian kebakaran tersebut.
Dibantu anggota Satlantas dan anggota Sat Sabhara Polres Mojokerto Kota guna pengaturan jalur untuk lancarnya arus jalan raya Brawijaya dan KH. Wachid Hasyim akibat kejadian tersebut.
KH. Mutho Harun Afif pimpinan pondok pesantren saat ditemui SurabayaPost.id di lokasi depan pondok mengaku belum bisa memperkirakan kerugiannya. Alasannya karena baru tahu. “Saya juga baru datang ke lokasi,” katanya. (Joe)
Leave a Reply