BATU (SuravayaPost.id) – Sebanyak 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) Shining Batu studi banding ke Bandung. Mereka diajak Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu untuk orientasi lapangan penataan PKL.
Meski begitu, kegiatan tersebut menimbulkan kecemburuan sosial. Sebab, yang diajak hanya PKL tertentu saja.
“Ya semacam pilih kasih gitu. Yang dekat ya itu yang diajak. Toh sepertinya itu program tidak terencana. Biasa akhir tahun,” kata PKL yang minta tak disebutkan namanya, Selasa (4/12/2018).
Sementara itu, Kadis Koperindag Kota Batu, Eko Suhartono tidak membantah soal giat para PKL yang diajak studi banding ke Bandung tersebut.
Menurutnya, karena di Bandung tata kelolanya cukup bagus. Makanya, kata Eko Suhartono, beberapa perwakilan PKL diajak ke Bandung.
” Ya, saya ingin taya kelola para PKL Kota Batu lebih bagus. Sehingga kami mengajak perwakilan beberapa kelompok PKL itu melakukan studi banding ke Bandung,” tegas Eko.
Menurut dia, studi banding itu selama tujuh hari. Sebab, berangkat tanggal 3 Desember, pulang sampai Kota Batu 7 Desember 2018.
Karena itu dia berharap studi banding yang menggunakan dana dari DBHCHT tersebut bisa bermanfaat. Sehingga tata pengelolaan PKL di Kota Batu lebih bagus dari Bandung. (Gus)
Leave a Reply