BATU (SurabayaPost.id) – Sejumlah Tokoh Batu mulai bahas figur Ideal Calon Walikota Batu mendatang,dan beberapa persoalan, Jumat (28/4/2023).
Pembahasan para tokoh – tokoh penting Kota Batu tersebut, berlangsung di Kediaman Budi Kabul , berada di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu,Kota Batu.
Untuk diketahui,Tokoh – tokoh Kota Batu tersebut, diantaranya mantan Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Budi Kabul, mantan anggota DPRD Kota Batu,Yani Andoko, dan Hari Kadariyanto, serta Ketua Presidium Pokja Peningkatan Status Kota Batu, Andrek Prana.
Menurut Yani Andoko, pembahasan ini, selain bahas ‘Figur Ideal ‘ Calon Walikota Batu untuk 2024 mendatang, sekaligus membahasa beberapa hal yang terjadi di batu.
“Sebagai warga Batu kita punya kewajiban berperan serta buat Kota Batu ke depan yang lebih baik,”kata Yani sapaan akrabnya,Jumat ,28/4/2023.
Lanjut mantan anggota DPRD dua periode, sembari mengutip pesan Bung Karno, warga negara yang baik adalah warga negara yang tahu keadaan negara dan bangsanya.
“Warga negara yang baik adalah warga negara yang tau keadaan negara dan bangsanya,”ujarnya.
Lantas, ujar dia, dalam pertemuan ini tidak hanya bicara soal Calon Walikota, tetapi juga diskusi soal lain.
“Seperti pelayanan publik yang tidak jelas, dan PAD yang kalah dengan Kota – kota kecil di Jatim, termasuk pembangunan infrastruktur terindikasi tanpa perencanaan, dan terkesan dibikin semaunya,” lanjutnya.
“Salahsatu contoh, ada warga yang mengeluh dalam proses pengurusan pajak jual beli tanah diolor – olor tidak ada kepastian waktu. Ini menjadi citra buruk, dan menghambat kepentingan masyarakat ,”terang Yani.
Hal lain, terang dia, terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang jauh tertinggal dari kota lain.
Hal senada dikatakan Ketua Presidium Pokja Kota Batu, Andrek Prana, menurutnya untuk figur calon Walikota Batu mendatang yang punya komitmen kerja nyata demi masyarakat dan tidak hanya dibungkus dengan pencitraan dan lain sebagainya.
“Kita sependapat bahwa figur ideal Walikota Batu kedepan 2024 adalah yang punya komitmen jelas.Itu saja, apa figur itu pandai, bergelar, kaya dan seterusnya, terpenting punya komitmen kepada warga Batu.Lebih penting lagi bisa bedakan antara rezeki dan hasil korupsi,” sindir Andrek.
Komitmen, menurut dia, punya dekat dengan masyarakat, aspiratif, dan tidak korupsi, serta tidak angkuh.
“Artinya, yang punya komitmen dan mau membuat komitmen dengan masyarakat Batu.Komitmen jujur berpihak pada masyarakat bukan golongan atau kelompok,” harap dia.
Ketika disinggung siapa jatidiri Tokoh Batu Budi Kabul ? Andrek menyebut sang tokoh tersebut merupakan paman Krisdayanti.
“Jadi dalam pertemuan ini, melibatkan mantan Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Budi Kabul yang merupakan Om (Paman) dari Diva Indonesia Krisdayanti dan Yuni Sara, yang belakangan ini santer disebut salahsatu Kandidat Walikota Batu,” kata Andrek.
Itu, kata dia, merupakan warga batu, dan peduli terhadap bumi kelahirannya.
“Untuk Mas Budi Kabul, itu asli “Wong mBatu” dan temen kita sekampung semasa kecil dan beliau salah salah satu tokoh. Jadi wajar kalau ngomong soal Kota Batu ke depan. Perlu dipahami, dalam diskusi kita tidak bicara nama calon, atau berkampanye, ini hanya bicara kriteria saja,” timpal Andrek.
Sementara mantan anggota DPRD lain, Hari Kadariyanto, berpedapat warga Batu perlu terlibat memikirkan calon pemimpin Batu mendatang.
“Kita semua punya keinginan yang sama, untuk Kota Batu ke depan harus lebih baik, siapapun orangnya punya peran besar menentukan Walikota Batu mendatang. Saya tiap hari silaturahim bertemu dengan tokoh – tokoh tukar pikiran,” tandasnya.
Menurutnya, tandas dia, sebagai warga Kota Batu punya tanggungjawab moral, untuk kedepan jangan sampai berlabuh pada kandidat walikota yang salah, lantaran tidak amanah.
“Untuk Budi Kabul yang pernah menjabat Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan dua periode, saya merasa bersyukur bisa ikut memikirkan Kota Batu ke depan yang lebih baik,” pungkasnya .(Gus)
Leave a Reply