MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Guna meningkatkan minat masyarakat untuk makan ikan dan mengkonsumsi makanan nom beras, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggelar Lomba Diversifikasi Olahan Ikan dan Kampanye Konsumsi Pangan Non Beras Non Terigu tahun 2023, Rabu (02/08/2023).
Kegiatan yang digelar Dispangtan berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK tersebut, dilaksanakan di halaman Mini Block office, Balai Kota Malang serta dihadiri Wali Kota Malang beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Haryadi SP mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI. Sekaligus sebagai pelaksanaan Gebyar Gemar Ikan tahun 2023. Lomba ini bertujuan untuk mengkampanyekan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mensosialisasikan pentingnya mengonsumsi olahan pangan beragam. Diantaranya jagung, ketela rambat, ketela pohon, dan umbi-umbian lainnya, sebagai alternatif dari beras dan terigu.
“Selain itu, ini dalam rangka menggalakkan agar masyarakat dalam memasak menu makanan, itu juga menghadirkan menu berupa ikan. Agar kesehatan tubuh anak semakin baik,” ujar Slamet, ditemui usai mengikuti kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Slamet menyebutkan, dalam kegiatan tersebut melibatkan 57 kelurahan dari kader PKK di Kota Malang sebagai peserta lomba kampanya olahan pangan non beras dan non terigu.
Tidak hanya itu, menurutnya, Wali Kota Malang, Sutiaji, serta Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, bersama dengan pejabat Pemkot Malang. Juga turut ambil bagian dengan mengikuti lomba memasak olahan ikan kering dan ikan berkuah.
“Jadi keterlibatan para pemimpin kota, kampanye ini diharapkan semakin mendapatkan perhatian publik dan menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi pola makan yang lebih sehat,” seru Slamet.
Terpisah, Walikota Sutiaji menambahkan, pentingnya inovasi dan kreasi dalam mengolah makanan non beras dan non terigu, khususnya dalam mengatasi masalah anak-anak yang enggan mengkonsumsi nasi. Ia juga menilai bahwa alternatif pangan seperti olahan dari singkong, ternyata memiliki rasa yang tidak kalah enak dibanding dengan nasi.
“Jadi supaya anak-anak tertarik untuk makan dan supaya gizinya tercukupi. Ternyata enak kok, gaplek itu ternyata juga enak. Dan non beras non terigu itu rasanya hampir sama dengan beras,” ujar Sutiaji.
Selain itu, pria berkacamata ini juga menuturkan, kegiatan tersebut dapat dijadikan sarana untuk mengatasi masalah anak-anak yang tidak menyukai konsumsi ikan. Dengan mencari cara menghadirkan olahan ikan yang menarik dan mengurangi bau amis yang mungkin menjadi kendala selama ini.
“Sehingga menurut saya, Ibu ibu ini harus kreatif dan berinovasi agar anaknya mau makan ikan. Supaya proteinnya itu tetap tercukupi. Karena kalau anak sudah antipati sama ikan, itu kan repot,” terangnya.
Ketika disinggung terkait menu yang diolahnya dalam perlombaan tersebut. Sutiaji mengaku bahwa ia sengaja menyajikan 2 menu yang selama ini menjadi kegemarannya, yakni olahan ikan berkuah lodeh dan oseng-oseng ikan.
Diakhir, Sutiaji menyebutkan bahwa 2 perlombaan tersebut merupakan bagian dari antisipasi menghadapi potensi El-Nino.
“Terlebih juga karena kita kan ada krisis energi yang berpengaruh terhadap langkanya gas LPG 3 kg. Jadi ini segi ketahanan pangannya ditingkatkan. Tapi gak perlu ada kekhawatiran. Kami juga sudah menganggarkan untuk penambahan pasar murah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Selain Walikota Sutiaji dan Wakil Walikota, Sofyan Edi Jarwoko serta Sekda Erik Setyo Santoso, turut hadir dalam lomba tersebut diantaranya, Kepala DLH, Noer Rahman Wijaya, Kepala Dinsos P3AP2KB, Donny Sandito, Kepala Dinkes, Dr Husnul Muarif dan Kadispangtan, Slamet Husnan.
Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suwarjana, Kepala BKPSDM, Totok Kasianto, Kepala BPKAD, Subkhan, Kepala Kesbangpol, Rinawati serta Kepala Bapenda, Handi Priyanto dan Kepala DPUPRPKP Kota Malang R Dandung Djulharjanto.
Selain itu, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, Kepala Dishub, Widjaja Saleh Putra, para Asisten serta serta pejabat terkait dan para Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. (*)
Leave a Reply