Ketua DPRD Kota Malang Minta Walikota-Wakil Walikota Terpilih Lanjutan Program RPJMD

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita saat memimpin rapat paripurna, Senin (10/02/2025)
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita saat memimpin rapat paripurna, Senin (10/02/2025)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, meminta kepada Walikota terpilih Wahyu Hidayat dan Wakil Walikota Ali Muthohirin, agar melaksanakan program kerja sesuai dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024-2026.

Hal tersebut disampaikan Amithya usai paripurna dengan agenda pengumuman penetapan Wali Kota dan Wakil Walikota Malang terpilih diruang sidang paripurna, Senin (10/02/2025).

Menurutnya, dirinya bersama anggota DPRD Kota Malang, dalam dokumen RPJMD para legislator dan pemerintah kota (pemkot) telah memetakan dan mengidentifikasi segala persoalan yang dirumuskan menjadi program kerja jangka menengah.

“Terkait permasalahan itu sudah dilakukan pemetaan dan ada di dalam RPJMD. Jadi tinggal melanjutkan dengan kerja sama,” kata Amithya.

Wanita yang akrab disapa Mia tersebut menambahkan, pada dokumen RPJMD 2024-2026 terdapat empat tujuan arah pembangunan. Yakni peningkatan daya saing yang berkualitas, pemantapan dari segi infrastruktur dengan didukung manajemen handal, dan mendorong pembangunan menuju kualitas global berbasis kearifan lokal.

“Juga merealisasikan Kota Malang sebagai kota pendidikan yang berkualitas, berbudaya, dan berwawasan lingkungan,” lanjut dia.

Mia menegaskan, Walikota dan Wakil Walikota Malang harus semaksimal mungkin menyelaraskan pelaksanaan program pembangunan sesuai RPJMD dengan pelaksanaan efisiensi anggaran, sesuai arahan pemerintah pusat.

Misalkan, lanjut dia, ketika nantinya dari hasil penghitungan peminiman anggaran masih belum mencukupi untuk melaksanakan program yang di tahun sebelumnya telah berjalan, maka walikota dan wakil walikota terpilih harus cepat merespon dengan mencarikan solusi tepat.

“Pemerintah daerah, dalam persoalan ini dituntut harus bekerja keras dan pintar dalam merumuskan strategi yang tepat sasaran. Contoh di bidang kesehatan dan pendidikan, itu harus dicarikan jalan seperti apa,” jelasnya.