
BATU (SurabayaPost.id) – Durian Fantasy (Dufan) yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu jadi tujuan utama para wisatawan lokal maupun luar daerah.
Tempat wisata mengusung konsep wisata agrowisata interaktif dan edukatif yang belum genap berusia dua bulan ini ternyata melebihi ekspektasi jumlah pengunjung serta pengunjung jadi betah.
Sekadar informasi, kendati belum menggelar grand opening, Dufan ini sudah menjadi destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Dengan menawarkan pengalaman unik bagi para penikmat durian sekaligus memperkenalkan potensi pertanian di daerah yang dikenal sebagai kota apel ini.
Menurut konseptor Dufan, Sudjono Djonet,antusiasme masyarakat terhadap wisata yang ia kembangkan melebihi ekspektasi.
“Ternyata wisata agro masih cukup menarik bagi wisatawan yang datang ke Kota Batu. Tinggal bagaimana kita mengemasnya sesuai dengan zamannya, sehingga lebih aktif, interaktif,dan edukatif,” ujar Jonet sapaan akrabnya, Sabtu (15/2/2025)..
“Dufan ini,tidak hanya ramai saat akhir pekan atau liburan panjang, tetapi juga pada hari-hari biasa. Wisatawan dari luar kota cenderung berkunjung saat akhir pekan, sementara warga Batu dan Malang Raya lebih memilih datang di hari kerja,” katanya.
Harga tiket untuk mengunjungi tempat wisata edukatif ini terbilang sangat terjangkau, yakni Rp15.000 per-orang, baik di hari biasa maupun akhir pekan,. Harga tiket ini menjadikan Dufan menjadi pilihan wisata ramah kantong bagi berbagai kalangan.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan wawasan kepada pengunjung tentang dunia pertanian, khususnya durian dan alpukat,” paparnya.
Olehkarena itu,papar dia, meski Grand opening Dufan direncanakan menjelang libur Lebaran 2025, pihaknya akan melakukan penambahan sejumlah fasilitas baru.
“Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah wahana edukasi agro yang akan memperkenalkan tanaman alpukat dan durian, serta proses pengolahan limbah buah menjadi pupuk organik. Pengolahan limbah durian itu tidak mudah. Jadi kami berusaha mengolahnya menjadi pupuk organik agar lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari sekitar,” tegasnya.
Dengan pendekatan ini, tegas dia, Dufan ingin menunjukkan bahwa wisata agro dapat dikembangkan tanpa merusak lingkungan. Bahkan bisa memberikan manfaat lebih.
‘Selain berfokus pada edukasi dan pelestarian lingkungan, Dufan juga membangun kerja sama dengan para petani durian dari berbagai daerah di Indonesia,” lanjutnya.
“Misalnya,saat durian dari Jawa sedang tidak musim, kita bisa mendatangkan dari Bali atau Sumatra. Ini yang membuat koleksi durian di Dufan sangat bervariasi, dari yang harga terjangkau hingga kelas premium,” urainya.
Pengunjung tidak hanya menikmati buah durian segar, pengunjung juga bisa membawa pulang berbagai olahan durian khas Dufan, seperti pancake durian, ketan durian, serta produk lainnya.
Demikian, menurut Jonet,suasana yang nyaman dan menyenangkan semakin menambah daya tarik bagi para pecinta kuliner berbasis durian.
Untuk itu, pihaknya berharap kehadiran Dufan dapat menambah variasi pilihan destinasi wisata bagi pengunjung Kota Batu, yang selama ini dikenal dengan wisata alam dan taman rekreasinya.
“Kami ingin memperkuat wisata agro di Batu, sekaligus memberikan pilihan baru bagi wisatawan agar semakin betah berkunjung ke kota ini,” harapnya.
Dengan harga tiket terjangkau, pengalaman wisata edukatif, serta konsep yang ramah lingkungan ini, ia
meyakini Dufan mampu menjadi salah satu destinasi unggulan di Kota Batu.
“Jadi,bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik menikmati durian dalam suasana khas pegunungan,Durian Fantasy adalah tempat yang wajib dikunjungi,” katanya.
Seperi diketahui “Dufan” merupakan agro theme park yang dibangun dengan menawarkan potensi hasil pertanian yakni buah durian. Maka dari itu, pengunjung bakal dimanjakan dengan pemandangan city light dan ornamen lampu warna-warni Dufan.
Dengan mengusung konsep agro theme park,berlangsungnya wisata baru ini, tidak mengorbankan lingkungan yang ada.
“Dari luas kebun durian 5000 meter persegi ini, para wisatawan bisa merasakan sensasi makan durian langsung dari pohonnya, dan sejumlah produk bahan olahan buah durian.(Gus).