Mendikdasmen RI Pidato Bahasa Indonesia di UNESCO, Begini Kata Dosen UMM

Dr. M. Isnaini, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM. (ist).
Dr. M. Isnaini, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM. (ist).

MALANG (SurabayaPost.id) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, menyampaikan pidato perdananya menggunakan Bahasa Indonesia di Sidang Umum UNESCO di Samarkand, Uzbekistan. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa bahasa nasional Indonesia kini diakui secara resmi di panggung dunia.

Dr. M. Isnaini, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM, menjelaskan bahwa pengakuan UNESCO terhadap Bahasa Indonesia merupakan tindak lanjut dari Resolusi 42 C/28 yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 UNESCO sejak tahun 2023.

“Pengakuan ini merupakan bukti keberhasilan diplomasi budaya Indonesia dan peluang besar bagi lembaga pendidikan bahasa untuk berperan dalam internasionalisasi bahasa nasional,” kata Krisna, sapaannya, Kamis (6/11/2025).

UMM terus berkomitmen mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang pendidikan bahasa serta memiliki kesiapan menjadi tenaga profesional pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Upaya ini sejalan dengan visi UMM untuk mengantarkan bahasa nasional tampil di kancah global sebagai bahasa diplomasi, budaya, dan ilmu pengetahuan.

Krisna menilai bahwa keputusan UNESCO menjadi bukti keberhasilan diplomasi budaya Indonesia dan menegaskan bahwa UMM memandang peristiwa ini bukan hanya sebagai bentuk pengakuan, tetapi juga peluang besar bagi lembaga pendidikan bahasa untuk berperan dalam internasionalisasi bahasa nasional.

“Diplomasi bahasa merupakan instrumen penting dalam memperkuat citra bangsa di dunia internasional. Penyebaran Bahasa Indonesia di berbagai negara dapat menumbuhkan pemahaman lintas budaya sekaligus membangun hubungan antarbangsa yang lebih harmonis,” katanya.

UMM sendiri terus mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan pedagogis, linguistik, dan interkultural yang mumpuni untuk menjadi pengajar bahasa di luar negeri. “Kami ingin lulusan UMM menjadi bagian dari tenaga profesional yang dapat mengajar Bahasa Indonesia di luar negeri, baik melalui program pemerintah maupun kerja sama internasional,” tandasnya. (lil).

Baca Juga:

  • Wali Kota Wahyu Hidayat Sambut Gembira Kota Malang Resmi Jadi Kota Kreatif UNESCO Bidang Media Arts
  • Hadiri Tabligh Akbar di UMM, Mendikdasmen RI Senam bareng Ratusan Siswa SD