BATU (SurabayaPost.id) – Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu memiliki kepedulian cukup tinggi terhadap wong cilik. Banyak program pemberdayaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Hal itu diakui Ketua MPC Ormas PP Kota Batu, Endro Wahyu, Jumat (8/2/2019). Dia menjelaskan bila program pemberdayaan itu dilakukan terkait upaya peningkatan perekonomian mereka.
“Kami di PP memang memiliki program khusus untuk para pedagang kecil atau pelaku UMKM. Terutama mereka yang hendak merintis usaha,” kata Endro Wahyu didampingi Penasehat Hukum PP Kota Batu, Suwito di Cafe Sri Dewi, Jl Imam Bonjol, Kota Batu.
Program tersebut, kata dia, demi meningkatkan tingkat kesejahteraan mereka. Harapannya, tegas pria yang akrab disapa Abah Hendro ini, mereka bisa hidup dengan layak.
Dijelaskan Abah Hendro ini, jika program pemberdayaan tersebut tak harus didorong lewat materi. Namun, juga bisa lewat hal-hal positif yang non-materi.
Disebutkan dia dengan memberi motivasi atau peluang untuk usaha untuk bekerja. Sehingga, mereka yang sebelumnya tak memiliki penghasilan bisa memperoleh pendapatan.
Makanya, tegas dia, anggota PP Kota Batu tersebar di hampir seluruh sektor. Mulai yang bergerak di sektor formal maupun informal.
“Anggota kami di PP itu ada di mana-mana. Mulai dari di sektor swasta, pemerintahan (baik eksekutif maupun legislatif) hingga advokat, Jukir bahkan ada yang anggota TNI aktif,” kata Abah Hendro.
Menurut Abah Hendro, mereka saling support untuk melengkapi satu dan lainnya. Itu semua, kata dia, didorong lewat organisasi yang bernama PP ini.
Berdasarkan kondisi tersebut, dia yakin mereka sangat merasakan manfaat dari organisasi PP ini. Sebab, kata dia, PP selalu berupaya untuk memperjuangkan kepentingan mereka. “Terutama mereka yang masuk kategori wong cilik,” tutur dia.
Untuk itu, ungkap Abah Hendro, PP selalu berupaya untuk meningkatkan sinergitas dengan semua pihak dan kalangan. Menurut dia, kalau sinergitas itu kuat, maka tak ada masalah yang berat dan tak bisa diselesaikan.
Karena itu kata dia, sinergitas dengan semua elemen masyarakat dan pemerintahan, ulama, tokoh masyarakat serta LSM terus dilakukan dan diperkuat. Koordinasi, dilaksanakan tanpa henti, tidak mengenal waktu dan tempat.
Harapannya, kata dia, agar setiap persoalan bisa dicarikan solusi dan teratasi dengan baik. Muaranya, papar dia, tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama wong cilik semakin membaik. “Sehingga mereka bisa hidup dengan layak,” pungkasnya. (gus)
Leave a Reply