BATU (SurabayaPost.id) – Jelang Ramadhan dan Mayday, Polisi Daerah (Polda) Jatim menggelar Analisa dan Evaluasi (ANEV). Pelaksanaan ANEV yang melibatkan peserta Anev OPS Mantap Praja 2018 dan Mantap Brata 2018 tersebut digelar di Hotel Golden Tulip, Kota Batu, Minggu (28/4/2019).
Kegiatan yang dijadwalkan mulai 28-29 April 2019 tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (28/4/2019). Menurut dia agenda tersebut sebagai upaya mengantisipasi riak Pemilu 2019 sekaligus terkait perencanaan kegiatan – kegiatan pada hari buruh 1 Mei mendatang.
“Kemudian juga akan ada kegiatan – kegiatan berhubungan dengan opini yang dibentuk. Opini – opini yang dibentuk tersebut, media massa sudah jelas dan sudah mengetahui semua,” kata Frans Barung Mangera.
Dicontohkan dia seperti gejala mendelegitimasi KPUD dan sebagainya. Untuk menghadapi hal tersebut kata Frans Barung Mangera sudah siap. Khususnya di wilayah Jatim.
“Wilayah Jatim dapat perhatian karena menjadi pusat kekuatan di Indonesia bagian timur. Jadi semua itu untuk mengantisipasi kegiatan – kegiatan yang sengaja dibentuk dalam rangka kegiatan Pemilu ini,” tegasnya.
Untuk itu, tegas dia, Polda Jatim melaksanakan ANEV, yang dipimpin langsung Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto. Sedangkan di malam harinya, Frans Barung Mangera mengaku Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan juga akan bergabung.
“Agenda tersebut akan kita bahas bersama-sama secara keseluruhan. Pertama terkait agenda 1 Mei besok. Dan yang kedua agenda – agenda lain yang berhubungan dengan opini – opini yang yang sudah disebarluaskan melalui media. Khususnya di media sosial,” paparnya.
Semua kegiatan itu, papar dia, dalam rangka mengantisipasi hal yang tidak baik. “Hal pertama yang paling penting, yang kita sampaikan tadi sudah saya katakan, Jawa Timur salah satunya Polda yang menjadi pusat kekuatan Polri di bagian nusa bagian timur,” terangnya.
Maka dari itu, lanjut dia, giat tersebut merupakan kelanjutan dari tahapan Pemilu tahun 2019.
“Sekarang ini pengumpulan kotak suara di KPUD dan penghitungan yang di PPK juga sudah. Jadi tinggal diplenokan di KPUD masing – masing. Untuk itu, kita akan melakukan pengawalan,” terangnya.
Pengawalan itu kata dia di segala sektor. Menurut Frans Barung Mangera sudah siap. “Mulai tahapan pemilu maupun perkembangan riak – riak dan opini yang ada,” pungkasnya. (gus).
Leave a Reply