GRESIK (SurabayaPost.id)—Indikasi kecurangan pada Pilpres 2024 menjadi bayang-bayang pasangan Capres/Cawapres Anies R Baswedan -Abdul Mihaimin Iskandar (Amin). Wakil Ketua Umum PKB sekaligus anggota Timnas Pemenangan Amin Jazilul Fawaid menyampaikan dugaan adanya indikasi kecurangan, saat peresmian Sekretariat Bersama (sekber) Capres Cawapres Amin di Jl Ahmad Yani Nomor 55 Gresik, didepan Rumah Dinas Petrokimia Gresik, Ahad (10/12/23).
Dalam kesempatan tersebut ia juga memiliki keyakinan terbentuknya pasangan Amin benar-benar diinginkan oleh semua lapisan masyarakat. Pasangan Amin hingga menjadi pasangan Capres/Cawapres melalui banyak rintangan yang sejak awal ada istilah cawe-cawe.
“Ini kehendak Allah, karena dimana-mana tumbuh dari bawah. Dimana-mana orang bilang pasangan Amin akan menang jika tidak ada kecurangan,” ucap Jazil saat memberikan sambutan.
Oleh karena itu, politisi senior PKB meminta para relawan Amin mengawasi dengan ketat setiap perhitungan suara di TPS-TPS.
“Karena pertarungan sebenarnya bukanlah di panggung-panggung politik seperti ini, tapi justru di TPS-lah pertarungannya. Maka awasi setiap TPS agar tidak terjadi kecurangan penghitungan suara,” tegas pria kelahiran Gresik ini.
Pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar ditargetkan meraup kemenangan minimal 62 persen di Kabupaten Gresik. Target ini bisa naik jika pasangan Anies dan Cak Imin (Amin) menyempatkan diri berkampanye dan hadir langsung untuk menyapa masyarakat Gresik.
“Target 62 persen atau sebanding dengan 520 ribu suara itu saya harapkan bisa naik sampai 70 persen bila Pak Anies dan Gus Muhaimin berkenan hadir ke Gresik secara langsung,” ujar Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR RI disambut tepuk tangan semua yang hadir.
Menurut Jazil, terbentuknya pasangan Amin benar-benar diinginkan oleh semua lapisan masyarakat. “Ini kehendak Allah, karena dimana-mana tumbuh dari bawah. Dimana-mana orang bilang pasangan Amin akan menang jika tidak ada kecurangan,” ucap Jazil.
Oleh karena itu, politisi senior PKB meminta para relawan Amin mengawasi dengan ketat setiap perhitungan suara di TPS-TPS. “Karena pertarungan sebenarnya bukanlah di panggung-panggung politik seperti ini, tapi justru di TPS-lah pertarungannya. Maka awasi setiap TPS agar tidak terjadi kecurangan penghitungan suara,” tegas pria kelahiran Gresik ini.
Bila di seluruh wilayah Kabupaten Gresik saat ini sudah tercatat sebanyak 4.000 relawan Amin, maka pinta Jazilul Fawaid, setiap relawan menempati satu TPS. Sehingga tidak ada TPS tanpa saksi dari relawan Amin.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Amin Jatim Thoriqul Haq yang juga turut hadir di acara peresmian Sekber Amin Gresik. Mantan Bupati Lumajang itu mengatakan bahwa di Jawa Timur sudah terdata sejumlah 325 ribu relawan untuk pemenangan pasangan Anies dan Cak Imin.
“Semua relawan yang mendaftar mempunyai satu tujuan ingin adanya perubahan sesuai dengan konsep yang dicanangkan pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 nanti,” kata Thoriq.
Menurut dia, keinginan kuat masyarakat untuk melakukan perubahan karena masih banyaknya persoalan bangsa ini yang belum tuntas.
Thoriq lantas mencontohkan persoalan petani yang selalu kekurangan pupuk jelang musim tanam, atau persoalan guru yang belum juga mendapat penghormatan layak karena berstatus honorer.
“Gresik yang punya segalanya juga punya sawah tapi petaninya tidak merasakan ketersediaan pupuk saat dibutuhkan. Petani mau beli tapi pupuk gak ada, jadi begitu ruwetnya mencari pupuk. Mereka yang hidup pada strata paling bawah ini sebenarnya tidak neko-neko, mereka cuma minta pupuk tersedia saat diperlukan,” tandas pria mantan Bupati Lumajang dua periode ini.
Sementara Koordinator Relawan Amin Gresik (RAG) Ahmad Efendi mengungkapkan bahwa pada awalnya di Gresik ada 9 sembilan simpul relawan yang kemudian bergabung dalam RAG.
“Tugas kami sebagai relawan semakin enteng setelah Pak Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai Cawapresnya. Cak Imin adalah Ketum PKB, di Gresik PKB selalu menjadi partai pemenang pemilu. Jadi tugas untuk memenangkan pasangan Amin bagi kami sebagai relawan semakin enteng,” ujar Pendi, panggilan akrab Ahmad Efendi, penuh semangat.
Diakui Pendi, rata-rata relawan yang kini bergabung dalam Relawan Amin Gresik (RAG) adalah mereka yang mendukung Capres Prabowo pada Pilpres 2019. “Namun saat ini mereka semua termasuk saya telah mengalihkan pilihannya pada pasangan Anies dan Cak Imin. Relawan dan masyarakat Gresik sudah melek politik, mereka pasti milih capres dan cawapres yang cerdas,” ungkapnya.
Ditambahkan Pendi, jumlah relawan Amin yang tercatat sudah mencapai angka 4.000 orang. Mereka tidak hanya dicatat, tapi sebelumnya mereka membuat pernyataan akan berjuang bersama untuk kemenangan pasangan Amin yang mengusung konsep perubahan. Setelah itu mereka diberi kaos bergambar pasangan Amin sebagai bahan sosialisasi ke masyarakat di lingkungannya.
“Semua biaya termasuk untuk mencetak banner sebanyak 300 buah dan pembuatan kaos untuk relawan sebanyak 4000 orang, kami lakukan secara patungan (urunan) ditambah beberapa dana bantuan dari para donatur,” ungkap Pendi mengenai sumber pendanaan kegiatan para relawan yang dipimpinnya.