BATU (surabayapost.id) – Walikota Batu Dewanti Rumpoko bersama DPRD dan para OPD terkait, menggelar Musrenbang tahun 2021 tingkat kota. Musrenbang yang membahas realokasi anggaran itu digelar melalui teleconference di Balai Kota Among Tani Pemkot Batu, Senin ( 6/4/2020).
Musrenbang yang melibatkan dari berbagai dinas dan legislatif tersebut, menampung sejumlah 161 usulan kegiatan. Semua itu difokuskan pada relokasi anggaran pencegahan Covid – 19.
Dalam pembahasan itu, Dewanti Rumpoko memimpin langsung Musrenbang tersebut. Dia didampingi Wawali Punjul Santoso di ruangan Smart City. Semua Kepala OPD dan jajarannya ikut di ruang kerjanya masing-masing.
Ketua DPRD, Wakil, dan tiap fraksi mengikuti dari ruang kerja masing-masing. Mereka semua mengikuti Musrenbang sesuai SOP pencegahan Covid-19 seperti memakai masker dan berjarak tiap orangnya 1 meter.
Menurut Dewanti dalam pembahasan Musrenbang tingkat Kota Batu tersebut mengakomodir 116 kegiatan dengan lokus 140 program. “Seluruh kegiatan itu menghabiskan anggaran Rp 34,2 miliar. Dan jumlah kegiatan tersebut diakomodir dari tiga kecamatan di Kota Batu,” kata Dewanti.
Selanjutnya, menurut Dewanti sesuai dengan hasil Musrenbang ada beberapa program prioritas yang bakal dilakukan oleh Pemkot Batu di tahun 2021 mendatang.
” Program tersebut meliputi proyek strategis nasional sesuai dengan Perpres 80 tahun 2019 terkait revitalisasi Kawasan Bromo Tengger Semeru,” jelas dia.
Itu diantaranya revitalisasi Pasar Induk Batu, Pelebaran Peningkatan Kualitas Jalan Dr. M. Hatta – Ir. Soekarno, dan Pembangunan Kereta Gantung. Kemudian Pembangunan Museum Ham Munir. “Selain itu pengembangan desa wisata yang merupakan arahan dari Gubernur Jatim,” paparnya.
Disamping itu rencana angkutan massal, jalan tembus, dan pembangunan rest area tiap desa. Semua itu sebagai jawaban atas kemacetan yang terjadi.
“Tak kalah pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia unggul dan masih banyak lagi melalui bidang pendidikan dan berbagai pelatihan. Selain itu kami juga fokus dalam membahas realokasi atau pergeseran anggaran APBD 2020 untuk mencegah persebaran Covid-19 di Kota Batu,” ungkapnya.
Itu mengingat, ungkap dia, di Kota Batu ada sekitar 70 ribu warga yang diketahui sekitar 40 persen atau 30 ribu KK yang terdampak Covid-19. Mereka akan mendapat insentif setiap bulan yang bakal dimulai April.
“Pemberian insentif tersebut akan diberikan selama tiga bulan. Jumlah yang diberikan Rp 500 ribu per KK. Artinya total anggaran yang dikeluarkan untuk jaring pengaman sosial Rp 45 miliar. Ketika pandemi, belum selesai Pemkot juga akan mempersiapkan kembali di tiga bulan berikutnya,” urainya.
Selanjutnya, Kepala Bappelitbangda Kota Batu, M Chori menyampaikan rincian terkait anggaran Musrenbang tingkat kota pada 2021. Menurutnya ada 405 kegiatan dan 635 di tiga kecamatan yang akan membutuhkan anggaran senilai Rp 211,1 miliar.
“Tapi setelah melalui pembahasan ada 2 kegiatan dan 2 lokus yang belum diverifikasi. Kemudian 171 kegiatan dan 335 lokus yang dipertimbangkan dengan besaran anggaran senilai Rp 147,7 miliar. Lalu, 116 kegiatan dan 158 lokus yang ditolak dengan rencana anggaran Rp 28,7 miliar,” jelasnya.
Semua itu jelas dia, merupakan usulan atau program yang perlu diverifikasi lagi. Sebab menurutnya belum dilakukan perbaikan spesifikasi hingga syarat teknis lainnya.
“Untuk yang dipertimbangkan kegiatan memerlukan klarifikasi teknis oleh perangkat daerah. Yakni mulai dari survei lapangan dan pembahasan serta pengkajian,” timpalnya (Gus/Adv)
Leave a Reply