Bersama RSSA, Polresta Makota Lanjutkan Baksos Operasi Katarak

Kapolresta Makota berbincang bersama Direktur RSSA

MALANG (SurabayaPost.id) –  Polresta Malang Kota (Makota) melanjutkan bakso operasi katarak bersama RSSA Malang. Itu setelah sempat tertunda karena Covid 19.

Sesuai rencana, pelaksanaan Operasi Katarak bakti sosial Polresta Malang Kota itu akan dilakukan di tahun 2021. Bahkan sudah dilangsungkan sejak bulan Januari di RS Saiful Anwar Malang. 

Kegiatan yang itu diawali lewat pemeriksaan awal itu diinisiasi Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata. Dia menggandeng Alumni Perhimpunan Kolese Kanisius Jakara serta para sponsor lainnya. Bahkan, Baksos Operasi Katarak ini sudah dilaksanakan kedua kalinya.

Kapolresta dan Direktur RSSA bersama jajarannya pose bersama

“Akhirnya, tahun ini baru kita laksanakan. Karena kemarin pas di awal covid 19,” terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata didampingi Direktur RS Saiful Anwar Malang, Dokter Kohar, Senin (01/02/2021).

Untuk itu lanjutnya, masyarakat yang berminat untuk operasi Katarak, bisa langsung berhubungan dengan Urusan Kesehatan (Urkes) Polresta Malang Kota.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Malang Raya, dr Seskoati SpM(K) mengungkapkan pandemi Covid 19, akhirnya  merubah alur pelaksanaan operasi baksos katarak.

“Saat ini tidak dilakukan secara massal. Sebelum pandemi, kami melaksanakan operasi dengan jumlah pasien antara 40 hingga 50 pasien,” terangnya.

Karena ada pandemi, kata dr Seskoati, teknisnya dilakukan secara bertahap. Operasi dilakukan sepekan dua kali dengan jumlah pasien antara dua sampai tiga pasien.

“Di tahap screening, peserta harus rapid test Eclia, rontgen paru-paru, dan pemeriksaan darah. Kalau semua beres, hasil pemeriksaan bagus, 

peserta baru bisa melaksanakan operasi,” lanjutnya.

Sementara itu, Dokpol, dokter Akhmadi selaku Urkes Polresta Malang Kota menerangkan, jika pendaftar operasi Katarak telah mencapai sekitar 750 orang. Tentunya, tidak bisa semua dilakukan tindak lanjut operasi.

“Dari jumlah pendaftar tersebut, sekitar 200 an lebih, yang bisa dilanjutkan untuk penanganan operasi Katarak,” terangnya.

Tidak saja dari Malang Raya, Akhmadi menjelaskan jika calon pasien operasi Katarak, juga berasal dari laur bahkan luar Jawa Timur. (Lil) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.