BATU (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Pariwisata menyediakan sarana bagi para pelaku wisata, yakni Kantor Terpadu Asosiasi ke Pariwisataan BTM (Batu Tourism Mall) yang terletak di Jalan Kartini, Kota Batu.
Hal ini, dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.
“Ini, sarana yang sengaja disiapkan oleh pemerintah Kota Batu, melalui dinas pariwisata untuk memberikan sarana yang pertama bagi para pelaku wisata, bagaimana asosiasi industri, tersebut,” kata Arief, Selasa (12/4/2022) ketika di BTM.
Lebih lanjut, kata Arief, mulai dari badan promosi dan asosiasi -asosiasi parawisata.
“Misalnya, travel,dan lainnya, mereka kita fasilitasi untuk sarana berkumpull termasuk kantor kegiatannya mereka,” ungkapnya.
Ini, ungkap dia, tujuannya untuk memudahkan mereka bersinergi dan memudahkan mereka berkolaborasi sehingga, program – program ditata bersama, dan dilaksanakan bersama.
“Harapan kita semakin efektif dan efisien. Selain itu, kita menyediakan salah satunya adalah Studio Kreatif yang haranpannya nanti bisa menjadi sarana yang berguna bagi para pelaku industri,” harapnya.
Itu, kata dia, ekonomi kreatif, menurut Arief ada sejumlah 17 sektor, dan disebutkannya.
“Ekonomi kreatif, misalnya film, musik, dan sebagainya. Jadi mereka bisa menggunakan ini untuk berlatih, dan menggunakan, untuk meningkatkan kapasitas mereka,” tegasnya.
Lantas, tegas dia, dinas pariwisata selain memfasilitasi juga memberikan pembinaan dan ada tenaga – tenaga mentor yang di sediakan.
“Itu untuk melatih mereka.Kita ada Workshop melenial kreatif, kemudian setelah mereka latih,dan mereka bisa mendemontrasikan dari hasil berlatih di studio ini,” ucapnya.
Terlebih lagi, kata dia, di BTM tersebut, ada desain produk seni rupa, dan mereka bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Termasuk, aplikasi mencari tour, televisi dan radio, seni pertunjukan, cari ketegori wisata dan desain produk, serta seni rupa dan beberapa lainnya.
“Demikian Disparta berusaha berkontribusi dalam penghitungan kapasitas dan kualitas pelaku Industri ekonomi kreatif di Kota Batu,” ungkap dia.
Rencananya, kata dia, kalau sudah tuntas semua, rencananya bakal mengurus konsef untuk Cafe.Yakni, Cafe kuliner yang menjual produk – produk kuliner Kota Batu.
“Misalkan olahan susu, jeruk dan lain sebagainya, kita sinergikan untuk kita jual disini.Yang dijual disini produk asli dari batu, selain promosi, sekaligus kita pasarkan disini,” paparnya.
Lebih lanjut, papar dia, BTM ini, sebagai kantor terpadu asosiasi maupun organisasi kepariwisataan yang ada di Kota Batu, agar selalu aktif untuk support kegiatan yang menginspirasi dari asosiasi maupun organisasi.
“BTM tidak hanya sebagai wadah ruang kreasi dan inovasi pariwisata, ekonomi kreatif maupun seni budaya,” katanya.
Namun, kata dia, juga bisa dimanfaatkan untuk meeting tentang kepariwisataan dan seni budaya di Kota Batu.
“Untuk memudahkan koordinasi diharap secara bertahap seluruh organisasi maupun asosiasi pariwisata, ekraf, maupun seni budaya di Kota Batu bisa terpadu dalam satu layanan di Batu Tourism Mall,” pungkasnya (gus)
Leave a Reply