GRESIK (SurabayaPost.id)–Ia adalah wartawan senior di Gresik. Umurnya sudah 61 tahun. Namanya simple, Lono atau biasa dikenal dengan panggilan Mbah Lono atau dalam setiap absen di lingkungan organisasinya selalu ditulis oleh teman-teman seprofesinya Drs Lono. Pria anti nyemir rambut yang warnanya telah memudar ini tampilanya jauh dari tampilan nyantri. Nah, tidak disangka ternyata cita-citanya naik haji sejak ia kecil.
“Mas dongakno yo, aku ape berangkat ngulon (Mekkah). Sebenere daftarku karo nyonya, tapi keadaan nyonya tidak memungkinkan (sakit). Iku (naik haji) cita-citaku sejak kecil,” itulah yang disampaikan Mbah Lono kepada para teman-teman seprofesinya.
Sebagai sesama muslim, tentu pamitan disertai permintaan doa oleh pria asal Desa Wahas, Kecamatan Balongpanggang ini tentu mengharukan. Karena tidak semua umat muslim.mendapat kesempatan berhaji. Tetapi semua beranhkat dari niat dan upaya. Dan ternyata biatnya relah ditabung sejak tahun 2011.
Tampangnya yang garang, ternyata Mbah Lono menangis saat menceritakan keinginanya ke tamah Suci jingga kesampaian di tahun 2024 ini. “Sejak tahun 2011 atau sebelas tahun lalu saya menabung, dan Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat haji ke tanah suci, saya berangkat bersama anak saya karena isteri sakit dan tidak memungkinkan berhaji,” kata Mbah Lono beberapa saat lalu.
Mbah Lono menjelaskan, niatan untuk berangkat haji sudah ada sejak dirinya memulai karir sebagai jurnalis pada tahun 2001. Saat itu, ia mengumpulkan sedikit demi sedikit rezeki saat masih menjadi salah satu kontributor media cetak.
“Waktu itu saya masih jadi wartawan media cetak, sebelum akhirnya sekarang di media online. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan rezeki halal, untuk bisa mewujudkan impian saya naik haji,” terangnya.
Menurut Mbah Lono, menunaikan rukun kelima atau ibadah haji merupakan anugerah dan dambaan bagi setiap umat muslim di dunia. Selain kerja keras, doa kepada Tuhan juga menjadi salah satu kunci hingga bisa berangkat haji.
“Doa menjadi kunci utama, selanjutnya niat tulus dibarengi kerja keras. Sebab banyak orang mampu dan memiliki modal cukup bahkan lebih, tetapi belum dipanggil menjadi tamu Allah SWT,” pungkasnya.
Mbah Lono merupakan salah satu jurnalis media online yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Gresik (KWG). Dia bersama putranya akan berangkat haji pada bulan Juni 2024.