MADIUN – Pemerintah Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, saat ini tengah merampungkan pengerjaan taman halaman kantor desa setempat. Pengerjaan proyek dilakukan dengan memanfaatkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK), tahun anggaran 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Purworejo, Sucipto, kepada jurnalis di ruangannya, Senin (18/12/2023). Pihak pemerintah desa setempat, menurut Sucipto, terus berupaya melakukan pembenahan infrastruktur dengan potensi sumber dana yang dimiliki.
Dikemukakannya, untuk membangun taman halaman kantor desa itu pihaknya menyediakan anggaran senilai Rp. 80 juta. Anggaran tersebut bersumber dari dana BKK tahun anggaran 2023, yang belum lama diterimanya.
Sosok Gen Z yang jadi role model dan belum lama dilantik untuk memimpin Desa Purworejo itu menjelaskan, dana BKK sebesar itu dipergunakan untuk membangun taman halaman desa seluas kurang lebih 120 m3.
Menurut kepala desa yang murah senyum dan ramah tamah itu, alasan utama memilih tema proyek tersebut lantaran posisi kantor desanya berada persis di pinggir jalur utama provinsi.
“Kantor desa ini kan terletak persis di tepi jalur utama provinsi. Jalur utama penghubung Surabaya – Solo – Yogyakarta. Nah, yang melihat orang-orang dari luar kota, kalau kantornya jelek kan malu,” papar kepala desa berpenampilan mboys itu.
Dilanjutkan Sucipto, sebelum akhirnya pihaknya turun tangan membenahi berbagai kekurangan di desanya, dia merasa prihatin melihat kondisi bangunan di lingkup kantor desa itu.
“Jadi, sebelumnya, pagar depan kantor desa itu pendek. Sudah begitu banyak sisi yang retak dan miring hampir roboh. Nah, dipandang orang kan tidak pantas,” ungkapnya.
Seusai merampungkan pembangunan pagar, lanjut Sucipto, pihaknya melanjutkan dengan membuat taman tersebut agar terjadi kondisi bangunan yang simetris.
Sucipto menjelaskan, diantara taman itu akan dibuatkan beberapa gazebo, meja, kursi, lampu hias serta ornamen pendukung lainnya. Sehingga, diharapkan taman tersebut menjadi sebuah lokasi yang indah dan ramah, sebagai tempat gaul anak muda serta warga umumnya.
“Nanti rencana juga disediakan lapak untuk jualan makanan dan minuman ringan. Juga wifi, sehingga pengunjung sengaja dibuat betah,” tutur Sucipto.
Lebih monumenal, bisik Sucipto, diantara pintu masuk halaman – agak menjorok ke dalam – akan dibangun patung kuda yang sedang beraksi. Patung itu berdiri dengan dua kaki belakang, dimana dua kaki depannya menjulang dalam posisi ‘menyerang’.
Secara overall kawasan kantor desa tersebut akan menjadi lokasi mengasyikan untuk menggelar pertemuan. Terlebih, di zona itu akan tersedia spot mengesankan untuk selfie, atau foto bersama.
“Sejarah berdirinya desa sini dulu, terjadi peperangan. Pahlawan Desa Purworejo ini dengan gagah menunggang kuda dalam melawan penjajahan, dan menang. Untuk mengabadikannya maka kami bangun patung kuda itu,” cerita Sucipto.
Pengerjaan proyek tersebut, menurut Sucipto, sudah berlangsung sekitar sebulan. Dikerjakan secara swakelola oleh 6 pekerja lokal. Dan diharapkan sebulan lagi pengerjaannya dapat terselesaikan. (fin)