SURABAYA (surabayapost.id) – Yohanes Witondi (50), sopir taksi online menjadi korban perampokan. Warga Jalan Seorang, Kota Mojokerto itu ditemukan belas 11 tusukan sajam di sekujur tubuhnya.
Aksi perampokan yang menyebabkan korban tewas terjadi di Jalan Raya Nasional jurusan Surabaya-Madiun tepatnya di depan SPBU Desa Gemekan, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (12/12/2018) dini hari. Bebarapa harta milik korban dibawa kabur pelaku yang tak lain merupakan penumpang taksi online korban.
Tak hanya itu, korban juga mengalami 11 luka tusukan senjata tajam (sajam) di bagian tubuhnya. Korban kini telah dievakuasi ke IGD RSUD dr. Wahidin Sudirohusada, Kota Mojokerto guna segera mendapatkan perawata medis.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun surabayapost.id menyebutkan, kejadian yang dialami korban berawal sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, korban mendapatkan order dari seorang penumpang yang lokasi penjemputanya di Jalan Mayjen Sungkono, Kota Mojokerto.
Dengan mengendarai mobil Datsun Go nopol L-1828-MI, korban lantas menjemput penumpang tersebut. Tiga orang penumpang diantaranya, 2 orang laki-laki dan seorang perempuan tanpa diketahui identitasnya minta diantar ke kawasan situs Kolam Segaran, Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Namun, saat ditengah perjalanan tepatnya di depan SPBU Desa Gemekan, Kecamatan Sooko sekitar pukul 2.30 WIB, salah satu penumpang meminta kepada korban untuk menghentikan laju kendaraannya dengan alasan menjemput salah satu teman pelaku. Dan saat itulah salah satu penumpang baru masuk ke dalam mobil korban dan langsung menjerat leher korban dengan menggunakan tali tampar plastik. Selain itu, korban juga dihujami tusukan senjata tajam yang mengarah di tubuh korban sebanyak 11 kali hingga korban tak berdaya bersimbah darah.
AKP Purnomo, Kapolsek Sooko ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut. “Korban mengalami 11 luka tusukan di tubuhnya. Para pelaku hanya membawa kabur harta milik korban berupa ponsel dan powerbank,” terangnya.
Ia menambahkan, leher korban sempat dijerat oleh teman pelaku yang baru saja masuk ke mobil dengan menggunakan tali plastik warna biru. “Kemudian tubuh korban ditikam dengan menggunakan senjata tajam. Doakan saja cepat tertangkap para pelakunya,” pungkas Purnomo. (joe)
Leave a Reply