MALANG (SurabayaPost.id) – Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP membuka Polytexpo 2018, Senin (3/12/2018).
Kegiatan International Polytechnic Conference and Exhibition itu digelar di Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Menurut Direktur Pembelajaran, Paristiyanti Nurwardani, Polytexpo itu merupakan upaya untuk memajukan industri 4.0 di kalangan pendidikan politeknik.
“Makanya, Kemenristekdikti selama lima tahun terakhir ini fokus pada peningkatan kualitas keluaran pendidikan Politeknik dan relevansinya dengan dunia kerja,” kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, Kemenristekdikti melalui Polytechnic Education Development Project (PEDP) didukung Asian Development Bank (ADB) dan Pemerintah Canada.
“Semua itu demi memenuhi tuntutan industri 4.0 yang berbasis teknologi digital dan ekonomi kreatif. Sebab, tahun 2030 Indonesia diprediksi membutuhkan 113 juta tenaga terampil. Sedangkan saat ini baru 55 juta,” jelasnya.
Dijelaskan dia bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di sejumlah sektor prioritas. Makanya, kata dia, PEDP dibentuk untuk memperkuat kualitas institusi politeknik dan lukusannya. Sehingga mampu mendorong sektor manufaktur, infrastruktur, pertanian, energi dan pariwisata.
Karena itu, tegas dia, PEDP melakukan upaya penyempitan kurikulum yang mengacu pada kerangka kualifikasi nasional Indonesia. Prosesnya kata dia mulai dari studi pelacakan sampai instrumen evaluasinya. Sehingga hasil pembelajaran itu sesuai yang diharapkan pengguna jasa.
Sementara itu, Direktur Polinema Awan Setiawan bangga Polytexpo 2018 digelar di Polinema. “Ini merupakan kepercayaan yang diberikan Kemenristekdikti pada Polinema,” kata dia. (Lil)
Leave a Reply