BATU (Surabayapost.id ) – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menggelar Among Tani Art Festiva di halaman parkir Kantor Among Tani Pemkot Batu. Pagelaran tersebut melibatkan 150 seniman Kota Batu.
Hal itu diakui Kabid Seni dan Kebudayaan Disparta Pemkot Batu Winarto, Selasa (27/8/2019). Dalam event tersebut disuguhi beragam jenis kesenian.
“Baik itu seni modern, tradisional, maupun perpaduan dari keduanya.Tem event ini, adalah Rampai Seribu Rasa,” kata Winarto.
Kendati demikian, menurut Winarto, sebuah pameran kesenian dan kebudayaan khas para petani Kota Batu tersebut, dari Among Tani Art Festival ini sendiri, menurutnya sudah yang kedua kalinya digelar.
“Untuk gelaran tahun ini, Among Tani Art Festival fokus pada satu pementasan teater. Tapi di dalamnya diisi beragam penampilan tari tradisional dan tari modern.Sebagai pengiring, ada penampilan gamelan, karawitan, juga musik modern dan sebagainya,” ngakunya.
Dengan begitu, dalam event tersebut, disebutkannya Winarto, telah diisi oleh Akur Hakarya Budaya Kota Batu , yang merupakan perkumpulan seluruh sanggar yang ada di Kota Batu, sedangkan kata dia, dari berbagai seni dioaparpan.
” Seniman dari Barisan Mbah Sinto, Paguyuban Sangga Braja, Sanggar Banyu Kendhi, Kopi Pahit, Sanggar Bodho Rupo Warno, Modern Dance, Sanggar Dhemes, Sanggar Dhamar Kambang, Sanggar Chandra Kirana, Wiragasama, Teater Pandu, Anggoro Laras, Seni Rupa, Edukasi Aksara Jawa, dan Edukasi Ritus,” tandasnya.
Olehkarena itu, dengan adanya event Among Tani Art Festival, Winarto sangat berharap,
seni dan kebudayaan di bumi Kota Batu, sedianya bisa terus berkembang pesat, mengingat.
“Karena sudah banyak kaum digital yang berdampak kurang peduli dengan kesenian dan kebudayaan,” seru Winarto.
Kendati demikian, Winarto meyakini, seni dan budaya itu bisa berkembang dan bisa berkolaborasi dengan apapun,jadi tinggal menyesuaikan saja,” timpalnya (Gus)
Leave a Reply