BATU (Surabayapost.id) – Astaqfirullah …warga Kelurahan Temas Glonggong Gang 6 RT 6/7, Kecamatan Batu, Kota Batu, gempar dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi dibungkus selimut di depan rumah warga di bawah jemuran, Minggu (28/7/2019) malam.
Menurut keterangan warga, Gilang, mayat bayi tersebut diketahui sekitar Pukul 20, 30 Wib. “Kondisinya dibungkus selimut dan diketahui sudah tidak bernyawa. Sedangkan pusarnya masih dalam kondisi menempel,” kata Gilang.
Dengan kejadian tersebut, Gilang mengaku malam itu juga warga sempat heboh dan segera melaporkan kepihak kepolisian setempat.
Sementara itu, dengan kejadian tersebut, dibenarkan Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo, paska melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ) bersama puluhan anggotanya, Senin (29/7/2019).
“Minggu ,28 /7/2029 malam sekitar Pukul 21, 30, Wib di Jl, Patimura gang 6, RT 6 / 7, ditemukan sesosok mayat bayi laki – laki sekira berat badannya 1, 8 Kg.Dengan kejadian itu, kemudian hari ini kita lakukan olah TKP ,” kata Anton Widodo.
Agar diketahui motif kematiannya, maka Anton mengaku masih menunggu dari hasil Otopsi dari dokter Forensik sekitar , Pukul 15,00 Wib, nanti.
” Tujuannya agar diketahui penyebab kematian nya sang bayi itu.Berdasarkan keterangan dari warga yang menemukan pada saat itu. Saat sang mayat bayi tersebut diangkat, kondisinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” tandasnya.
Lantas tandas dia, berdasarkan olah TKP sementara, menurut Anton ,mayat yang ditaruh oleh salah seorang itu, tidak ada tanda tanda kekerasan fisik, kendati demikian.
“Berdasarkan informasi yang didapat keterangan dari saksi lain, yang kebetulan TKP ada di area depan rumahnya. Ia mengaku pada malam itu, sekitar Pukul 21 Wib, sempat terdengar suara langkah kaki orang yang sedang berjalan di area TKP.
Oleh sebab itu, menurut Anton, berdasarkan keterangan saksi, suara langkah kaki yang tiba – tiba menghilang dan pergi tersebut, diyakini pelaku pembuang bayi.
” Untuk menentukan misteri kematian sang bayi itu, harus dilakukan Otopsi dulu. Nantinya dari sempel bagian tubuh nya akan kita minta dan untuk tes DNA,” tegasnya.
Sedangkan kondisi bayi itu, menurut dia, masih ada tali pusarnya,dan nantinya yang bisa menentukan penyebab kematian setelah diketahui hasil Otopsinya dari dokter Forensik.
” Sementata ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi – saksi.Karena dalam penyelidikan kami masih belum bisa menyimpulkan apa motifnya pelaku.
Jadi rekan – rekan mas media bersabar dulu, mudah – mudahan dengan waktu singkat akan segera terbongkar pelakunya,” harapnya. (gus)
Leave a Reply