SURABAYA (SurabayaPost.id)— Melihat kondisi Jawa Timur yang sedang “pusing” menghadapi covid-19, Destinasi Wisata di Jawa Timur sudah seharusnya bersabar, tidak buka dulu.
” Bahwa distinasi wisata kena dampak luar biasa memang betul. 3 bulan tidak buka itu berat bagi kami. Bayangkan merawat area, membayar puluhan karyawan. Tapi ini harus kita hadapi dengan sabar dan ikhlas,” tegas Damanhuri, GM DeDurian Park Wonosalam, Jombang (29/5) saat bincang dengan Surabaya Post.id
DeDurian Park adalah destinasi wisata edukasi dan kebun industri durian di area 10 ha. ” Kami super pusing bayari puluhan karyawan yang merawat kebun dan area wisata & outbond. Tapi bagaimana lagi, kita harus sabar hadapi hal ini.” Tambahnya.
Apa yang dialami DeDurian Park juga dialami ratusan Destinasi Wisata di Jawa Timur. Realitas ini memang menyedihkan, namun kesedihan juga dialami masyarakat lain, baik UMKM, hingga pedagang kecil.
” Maka gagasan Presiden New Normal adalah bagus dan itu solusi yang harus kita sambut, namun kami sepaham dengan ibu Gubernur Jatim, Khofifah bahwa Jatim belum siap lakukan itu,” tambah lulusan Fak Pertanian UB Malang ini.
Biasanya musim Lebaran dan Liburan adalah panen bagi destinasi wisata. Maka, lebaran 2020 ini packelik. Kita gagal panen. Padahal biasanya lebaran dan liburan bisa mendapatkan pemasukan seperti setahun.
” Tapi kami tidak boleh egois memaksakan buka. Coba bayangkan, ditengah banyak warga sedang sedih, susah, duka, masak kita maksa buka. Karena kalau izin buka, berarti warga zona merah campur dengan zona putih. Siapa yang bisa jamin tidak tertular, ” tegas Insinyur Ahli Pertanian lulusan UB Malang ini.
” Kita sabar sampai akhir Juni atau awal Juli. Kalau kondisi kondusif baru gagasan buka wisata dipertimbangkan dengan konsep baru, protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah.”
Ditanya tentang bagaimana baiknya mengambil langkah agar kerugian tidak menumpuk, Damanhuri menyebut, bahwa DeDurian Park sendiri ada 10 agenda dibatalkan juga kerugian besar. Termasuk agenda Bupati Jombang mau bertemu semua investor se Jawa Timut di DeDurian Park juga kita batalkan. ” Disinilah kewajiban kita untuk taat pada aturan pemerintah.”
Berbicara soal langkah yang akan diambil, Damanhuri menceritakan, kebetulan DeDurian Park pengunjungnya agak khusus. Ada members para dokter, pilot, guru besar perguruan tinggi, yang rutin gathering di DeDurian Park setiap bulan. Alhamdulillah semua memahami keadaan.
” Bahkan kami sudah MOU dengan 12 sekolah akan outbond dan Training pendidikan karakter sejak maret hingga juni masih kita pending. Semoga Juli Allah izinkan Covid mereda, sehingga pemerintah bisa ambil kebiakan. Ini New Normal ideal Juli atau Agustus.”
Bahkan Damanhuri mengakui DeDurian Park masih kecil. Sehingga kerugiannya tidak sebesar yang dialami destinasi besar kayak Jatim Park dan lain lain. (dinda)
Foto : Event terakhir DeDurian Park menjadi pendukung utama Kenduren Durian Nasional 8 Maret 2020
Leave a Reply