“Kita akan berjuang bersama ndandani (memperbaiki) kota ini. Fatayat, ayok semangat! Sebentar lagi kita memasuki masa perjuangan, 35 hari lagi kita akan memilih pemimpin. Pastikan memilih yang benar-benar membawa kemajuan untuk kota Malang. Abah Anton tidak mencari pekerjaan, tapi niat ibadah,” ujarnya, disambut antusias oleh para peserta.
Abah Anton juga menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Wali Kota Malang sebelumnya, ia tidak pernah mengambil gajinya, melainkan menyumbangkang seluruhnya untuk fakir miskin, dhuafa, dan anak yatim, “Ini bukti komitmen saya untuk terus berbuat demi masyarakat,” lanjutnya.
Ketua Fatayat NU Kedungkandang, Evi, menegaskan dukungan penuh untuk Abah Anton.
“Fatayat sudah saya instruksikan untuk mendukung Abah Anton, keluarga Fatayat agar memilih juga. Beliau adalah warga NU dan telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang mampu membawa Kota Malang lebih maju, saat menjabat dulu,” ungkap Evi.