BATU (SurabayaPost.id) – Festival Sego Empok yang dihelat di halaman parkiran Balai Kota, Among Tani, Pemkot Batu, yang melibatkan 24 Desa dan Kelurahan, dari tiga Kecamatan di wilayah, Kota Batu, dinilai kurang greget dan Wali Kota Batu, merasa tak puas.
Hal tersebut, disampaikan langsung Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Selasa (12/11/2019). Menurut dia, festival yang digagas Pemkot Batu melalui Dinas Ketahanan Pangan tersebut cukup bagus.
Hanya saja, kata kurang greget, meskipun sudah melibatkan 24 desa/kelurahan bahkan hotel dan sekolah kejuruan yang ada di Kota Batu, Jawa Timur tersebut juga dilibatkan.
Menurut Dewanti Rumpoko, kurang ada gregetnya dan dirasa kurang puas, alasannya. “Festival ini lebih memperkenalkan adanya makanan khas sego empok saja,” kata Dewanti.
Selain itu, kata dia, di daerah Kota Batu, sego empok menjadi makanan favorit untuk makan pagi. Padahal, kata dia, apabila sego empok itu diperkenalkan di seluruh Indonesia menjadi menu alternatif di samping beras, nuansanya akan berbeda.
“Sego empok ini yang harus kita viralkan. Sehingga, kegiatan festival itu menemui gregetnya. Terus terang, secara teknik belum terlihat gregetnya. Karena, yang saya inginkan makan bersama. Tapi belum dimulai sudah rebutan untuk dilahap,” tandasnya.
Untuk itu, tegas dia, kedepannya bakal diperbaiki supaya lebih baik. Sebab, Dewanti berkeinginan makan bersama-sama di atas tempat yang panjang. Makanya, “Untuk acara kedepan, teknik acara nya lebih baik digelar di sepanjang Balai Among Tani, jadi masyarakat bisa makan bersama,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply