BATU (Surabayapost.id – Forkopimda Malang Raya mengajak mahasiswa asal Papua doa bersama di jalan Ijen, Kota Malang. Itu dilakukan usai malam keakraban siswa dan mahasiswa serta para tokoh masyarakat NTB, Papua, NTT, Maluku di Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII ) di Kota Batu, Jum’at , (23/8/2019).
Prosesi pertemuan dengan para pemuda dan tokoh agama serta organisasi Mahasiswa Malang,yang dihelat di Bundaran Monumen Hamid Rusdi Simpang Balapan Jalan Ijen yang dimaksut, digagas oleh pemuda dari aktivis HMI, GMI, PMII dan JSI , GP Ansor dan NU.
Dengan mengusung tema , Bhineka Tunggal Ika Indah di Bumi Arema Menariknya, dalam acara tersebut, ketiga pucuk pimpinan dari kepolisian di Malang Raya, terlihat sangat Kompak.
Diantaranya, Kapolresta Batu AKBP Budi Hermanto,bersama Kapolresta Malang AKBP Asfuri; serta Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.
Selain itu, hadir pula, orang nomor satu dilingkungan Pemkot Malang Sutiaji, bersama wakil nya, Sofyan Edi Jarwoko, denga pata tokoh lainnya,serta Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson.
Dan diketahui juga, dari pemuda dan mahasiswa asal Papua di Malang, sedang menggelar menanam pohon, sebagai simbul perdamaian dan hidup bersama dibumi Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dandim 0833 Kota Malang Tommy Anderson,menegaskan. “Bahwa Indonesia bisa jadi hebat, jika rasa solid dan memahami kebhinekaan,” tegasnya.
Lantas, tegas dia, semua rakyat Indonesia adalah saudara, untuk itu, terang dia, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.Dengan begitu.
“Rakyat Indonesia harus bersama-sama meningkatkan persatuan dan kesatuan, karena kita semua bersaudara.Satu Indonesia,apalagi di Bumi Arema.Dan siapapun yang kuliah di Malang, adalah saudara,” timpalnya.
Makadari itu, Tommy Anderson mengaku tidak benar, jika ada diskriminasi di Malang. “Karena Malang cinta damai,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply