MALANG (SurabayaPost.id) – Walikota Malang Sutiaji punya kiat khusus untuk menggali aspirasi masyarakat. Caranya, lewat tradisi safari Jumatan.
Safari Jumat itu aka menjadi tradisi yang akan dibangun Walikota Malang Sutiaji. Seperti terpotret pada sholat jumat di masjid Ibnu Sina jl. Veteran (22/2/2019).
Bertindak selaku khotib jumat, ustadz Sutiaji, demikian Walikota Malang terkadang disapa warganya, juga berkesempatan bersilaturahmi. Bahkan dia berdialog dengan warga serta takmir masjid.
“Ini tradisi yang bagus. Karena selain ghirah (semangat) masjid adalah pusat pemberdayaan ummat, forum jumatan akan memiliki nilai strategis untuk mendengar aspirasi warga secara langsung, “ujar Sutiaji.
Didampingi Sekkota Wasto, jajaran Asisten dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, ragam permasalahan dan pengharapan warga langsung diserap serta direspon Walikota Sutiaji yang getol mengagregasi (menghimpun) kekuatan sosial melalui strategi komunikasi pembangunan pentahelix. Yakni kolaborasi antara elemen pemerintahan, akademisi, private sektor (pelaku usaha/pengusaha), masyarakat dan media.
Beberapa catatan yang mengemuka pada silaturahmi jumatan antara lain terkait penertiban parkir di koridor jalan veteran yang menyebabkan kemacetan, penyediaan bak sampah dan penertiban terhadap pembuang sampah sembarangan, hingga harapan agar Pemkot Malang terus memberikan perhatian terhadap peran masjid.
“Kita (Pemkot) akan menggelar festival masjid, sebuah apresiasi diberikan atas manajemen pengelolaan masjid. Ini akan memacu pengurus masjid untuk berlomba lomba berkreasi dan berinovasi dalam pemberdayaan umat, “ujar Pak Aji, demikian Walikota Malang biasa disapa. (lil)
Leave a Reply